Sukses

Kapolres Gianyar Rekomendasikan 2 Lokasi Wisata untuk Raja Salman

Kapolres Gianyar telah menyiapkan pengamanan untuk rombongan Raja Salman selama kunjungan di Ubud, Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Kapolres Gianyar AKBP Waluya membenarkan jika rombongan Raja ‎Salman bin Abdulazis al-Saud akan mengunjungi Ubud. Hanya saja, Waluya belum tahu siapa yang bakal mengunjungi destinasi pariwisata di kawasan hukumnya, apakah Raja Salman atau hanya rombongannya.

Yang pasti, dia menyebutkan, tim advance Kerajaan Arab Saudi telah berkunjung ke kawasan tersebut.‎

"Yang kita tahu memang Raja Salman akan ke Ubud. Cuma ke Ubud mananya, kita belum tahu. Kita juga belum tahu siapa yang akan ke sini, apakah langsung Raja Salman atau pangerannya, atau menterinya saja, itu kita belum tahu persis," kata Waluya saat dihubungi, Jumat (3/3/2017).

Waluya menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan pengamanan untuk kedatangan Raja Salman. Meski mengaku belum tahu persis objek wisata mana yang bakal dikunjungi, tetapi pengamanan untuk Raja Salman dan rombongan sudah siap.

Dia pun mengatakan telah berkoordinasi dengan pecalang, Babinsa, dan instansi terkait.‎ "Kita sudah ada SOP pengamanan. Pola rute tiap objek wisata juga sudah kita siapkan semua. Nanti parkirnya di mana, masuknya lewat mana, itu sudah kita siapkan," ucap Waluya.‎

Waluya memaparkan, sejumlah kegiatan telah dilakukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif di wilayah Gianyar dalam menyambut kedatangan rombongan Raja Salman. Salah satunya adalah sidak penduduk pendatang dan mengintensifkan razia.

"Kita tingkatkan giat sidak dan sweeping, termasuk razia," kata dia.

Sejauh ini, Waluya menyebutkan, situasi keamanan di Gianyar dalam keadaan aman. Dia mengaku telah menyebar imbauan kepada masyarakat untuk turut menjaga keamanan selama kunjungan wisata Raja Salman.

Waluya sendiri mengaku merekomendasikan agar Raja Salman mengunjungi Monkey Forest dan kawasan wisata terasering Ceking.‎ "Wisata yang kita rekomendasikan ya Monkey Forest. Kalau ingin melihat pemandangan ya di Ceking itu," ujar Waluya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini