Sukses

Demonstrasi Pilkada Lampung Timur Ricuh

Kemarahan ribuan pengunjuk rasa meledak karena polisi memecahkan kaca depan truk yang mengangkut perangkat audio pengunjuk rasa. Kericuhan juga terjadi dalam rapat pleno penghitungan suara yang digelar KPU Lampung Timur, Lampung.

Liputan6.com, Lampung Timur: Unjuk rasa menuntut pembatalan rapat pleno penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur, Lampung, Senin (5/7), berlangsung ricuh. Ribuan pendukung tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur yang kalah saling dorong dengan polisi.

Mereka berusaha merangsek ke halaman gedung Islamic Centre Lampung Timur, tempat rapat pleno penghitungan suara berlangsung.Suasana semakin tidak terkendali ketika polisi tiba-tiba menghancurkan kaca depan truk yang mengangkut perangkat audio milik pengunjuk rasa.

Untuk mencegah kericuhan yang lebih besar, ratusan personel Brigade Mobil bersenjata lengkap dari Kepolisian Daerah Lampung disiagakan. Massa protes karena menuding pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur yang berlangsung 30 Juni lalu sarat kecurangan.

Tak hanya di luar gedung Islamic Centre, kericuhan juga terjadi dalam rapat pleno penghitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur. Sejumlah saksi memaki anggota KPU karena merasa tak dilibatkan dalam rapat. Ketegangan semakin memanas saat sejumlah orang yang hadir dituding sebagai provokator oleh anggota KPU.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur diikuti empat pasangan yang dimenangkan pasangan incumbent, Satono dan Erwin Arifin dengan perolehan suara 47,27 persen.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini