Sukses

Yenny Wahid: Mantan Presiden Telepon KH Ma'ruf Amin Biasa Saja

Yenny Wahid mendorong agar Ahok mau mendatangi KH Ma'ruf Amin untuk meminta maaf secara langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Yenny Wahid mengaku tidak merasa heran jika ada mantan presiden yang menghubungi Kiai M'aruf Amin. Sebagai Ketua MUI, Ma'ruf Amin seringkali dimintai pendapat atau pandangan kebangsaan yang semata-mata demi kebaikan bangsa. Dia menambahkan, kebenaran adanya percakapan itupun juga belum tentu benar.

"Kiai NU kemudian ditelepon mantan presiden, menurut saya bukan hal yang aneh. Jadi bagi saya sih, percakapan telepon itu biasa saja. Siapapun, apalagi mantan presiden itu biasa sekali," kata Yeni usai bertemu Ma'ruf Amin, Jakarta Utara, Rabu 1 Februari 2017 malam.

Dia juga menegaskan, jangan terlalu cepat menyimpulkan apalagi menuduh percakapan itu bisa mempengaruhi apalagi mengubah pendirian seorang kiai NU.

"Jadi kalau ada tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada siapapun, apalagi kiai NU dituduh gara-gara bercakap-cakap lewat telepon. Kemudian seolah-olah itu bisa mempengaruhi apapun, menurut saya itu terlalu mudah. Terlalu menggampangkan," tegas dia.

Dialog

Yenny Wahid mengaku heran dengan keadaan saat ini dimana banyak individu atau kelompok yang menggunakan jalan hukum sebagai solusi penyelesaian sengketa. Saling melapor, kata dia, acap jadi jawaban ujung persoalan. Tapi jarang yang melihat dasar dari persoalan itu sendiri.

"Sekarang di negara ini mana sih yang tidak berpotensi dibawa ke proses hukum? Saya injek kamu, aja bisa dilaporin. Ya kan? Tapi ini loh. Sudah terlalu banyak kasus dikit-dikit tuntut. Banyak kasus yang polisi harus tangani. Persoalan bangsa kita yang mendasar malah tidak tertangani," kata Yenny.

Dia meminta semua persoalan dapat berakhir dengan jalur kekeluargaan. Hal ini dapat menghindari tindakan saling lapor. 

"Kalau saya lebih mendorong semua proses itu bisa dilselesaikan di luar hukum, jalur dialogis dengan cara kekeluargaan. Kalau saya pribadi lebih mendorong ke sana," tutur dia.

Yenny Wahid menegaskan untuk Ahok khususnya bisa belajar dari peristiwa yang dihadapinya. Untuk itu dia mendorong agar Ahok mau mendatangi Ma'ruf Amin untuk meminta maaf langsung. Terlebih saat ini permohonan Ahok sudah diterima Ma'ruf Amin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini