Sukses

Kisah Yusuf Selamat dari Gempa Aceh Berkat Kasur

Yusuf dan keeluarganya kini tengah dirawat di RSUD Chik Ditiro, Pidie, Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga M Yusuf (35) selamat berkat berlindung di bawah kasur ketika gempa Aceh, pada Rabu 7 Desember 2016.

Yusuf dan istrinya, Yulida (28), serta seorang anaknya yang berusia dua tahun, selamat ketika bangunan ruko berlantai dua yang ditempatinya runtuh di Gampong Teungah, Kabupaten Pante Raja.

"Kalau tidak ada kasur itu, entah lah nyawa saya sudah tidak ada," kata M Yusuf sambil menahan tangis di RSUD Chik Ditiro, Kabupaten Pidie, Aceh, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/12/2016).

Saat gempa terjadi, dia terjaga mungkin karena saking kencangnya guncangan itu kasur di tempat tidurnya menghempaskannya bersama istri dan anaknya.

"Saya masih sadar, tiba-tiba bebatuan berjatuhan di atas kasur dan gelap gulita sekelilingnya," ujar dia.

Yusuf mengaku berusaha untuk meminta tolong namun beberapa saat tidak ada yang mendengarnya.

"Saat terjatuh tertutup kasur itu, saya mendengar suara seperti air ke luar dari bawah tanah dengan kencangnya," ucap Yusuf.

Tidak lama kemudian, dia mendengar sayup-sayup suara orang dari reruntuhan itu. "Saya tidak tahu sudah berapa lama di dalam puing-puing itu," kata dia sambil menahan air mata yang akan ke luar.

Saat itu Yusuf hanya tahu bahwa warga tengah mengangkatnya dari sela-sela reruntuhan. "Astaghfirullah," dia terdiam sejenak menceritakan kejadian itu.

"Istri saya dan anak saya, informasinya sudah di ruang perawatan. Saya masih trauma kejadian itu," ujar dia.

Setelah menarik napas dalam-dalam, ia melanjutkan ceritanya. "Saya berjualan kelontong,".

"Saya baru tahu juga jika di kampung saya ada dua korban, itu informasi dari orangtua saya," ujar Yusuf.

Bagian Penanggulangan Bencana Kabupaten Pidie Jaya menyebutkan sebanyak delapan korban meninggal akibat gempa 6,5 Skala Richter (SR), belum terindentifikasi.

"Sedangkan sebanyak 92 korban meninggal sudah terindentifikasi, jadi total yang meninggal sebanyak 100 orang," kata Kepala Humas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pidie Jaya, Ridwan.

Saat ini, kata dia, upaya pencarian korban yang dilakukan Basarnas terus berlangsung dengan menggunakan alat berat.

"Untuk hari ini menurut Basarnas, pencarian akan dilakukan di tiga kecamatan," ujar Ridwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.