Sukses

Polda Kepri: Pesawat Polri Hilang Kontak Angkut Personel Bantuan

Pesawat hilang kontak tersebut, dalam perjalanan dari Pangkal Pinang Bangka Belitung, menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Liputan6.com, Jakarta Polda Kepulauan Riau (Kepri) membenarkan pesawat Polri M-28 Skytruck bernomor regristrasi B-4201 hilang kontak, yang diduga jatuh di perairan Kabupatan Lingga pada sisi selatan Provinsi Kepri.

"Iya benar, pesawat sempat hilang kontak. Informasi terahir jatuh di perairan wilayah Kabupaten Lingga," kata Kabid Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Erlangga seperti dilansir Antara, Sabtu (3/11/2016).

Erlangga membenarkan semua yang ada dalam pesawat hilang kontak tersebut, merupakan personel dari Kepolisian.

"Semua dari kesatuan Ditpolud Baharkam Polri. Pesawat membawa kru untuk helikopter di Polda Kepri. Jadi di BKO (Bantuan Kendali Operasi) kan ke Polda Kepri," kata dia.

Erlangga menjelaskan pesawat berwarna biru putih tersebut, dalam perjalanan dari Pangkal Pinang Bangka Belitung, menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Dari data penumpang yang kami dapatkan, dalam pesawat tersebut penumpang dan kru berjumlah 15 orang personel. Baru data global saja yang bisa saya sampaikan," kata dia.

Menurut Erlangga, pesawat tersebut terakhir kali melakukan kontak dengan radar di Tanjungpinang pada pukul 11.10 WIB.

Saat ini, kata Erlangga, berbagai pihak baik Polda Kepri, Basarnas Tanjungpinang, TNI AL, Polres Lingga, dibantu masyarakat sudah bergerak ke lokasi diduga jatuhnya pesawat tersebut untuk mengevakuasi korban.

"Saat ini kami tengah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi pada lokasi jatuhnya pesawat. Titiknya sudah diketahui, sudah dipastikan," kata dia.

Erlangga menambahkan, Polda Kepri memohon doa kepada masyarakat, agar proses evakuasi terhadap korban dan pesawat segera dilakukan.

"Kami mohon doa pada masyarakat agar evakuasi bisa cepat dilakukan. Dan ada yang bisa diselamatkan dari peristiwa kecelakaan pesawat tersebut," tandas Erlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.