Sukses

1 Polisi Korban Demo Ricuh Dibawa ke Dalam Istana

Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.

Liputan6.com, Jakarta - Demo 4 November yang awalnya berlangsung damai berakhir ricuh. Massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan perlawanan saat polisi berupaya membubarkan aksi dari sekitar area Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.

Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa di Istana, Jummat (4/11/2016). Terdengar lebih dari 30 tembakan gas air mata diluncurkan polisi ke arah pengunjuk rasa.

Banyaknya berondongan tembakan gas air mata membuat efek pedas dan perih begitu terasa hingga ke dalam Istana Kepresidenan.

Terlihat sebagian pegawai Istana Merdeka dan Pasukan Pengamanan Presiden yang berada di dalam kompleks Istana berupaya menahan efek pedas dan perih dari gas tersebut.

Sementara, seorang anggota polisi yang melakukan pengamanan saat kericuhan yang terluka dievakuasi ke dalam Istana.

Polisi tersebut kemudian dibawa menuju depan Masjid Baiturrahman yang berada di Kompleks Istana untuk mendapatkan perawatan.

Tak lama kemudian, polisi itu langsung dimasukkan ke dalam ambulans yang telah bersiaga di Istana untuk dibawa ke rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini