Sukses

15.000 Warga Bogor Ikut Demo 4 November di Jakarta

Massa yang mulai berangkat ke Jakarta pukul 17.00 WIB ini, berlanjut 22.00 WIB, dan usai salat subuh Jumat 4 November.

Liputan6.com, Bogor - Belasan ribu orang dari Bogor, Jawa Barat, akan hadir dalam demo 4 November di Jakarta, menuntut percepatan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait dugaan penistaan agama.

Ketua Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Kota Bogor, Ius Khaerunnas, memperkirakan ada sekitar 15.000 orang yang akan ikut serta dalam unjuk rasa di Jakarta.

"Kalau yang sudah terpantau ada 15.000 orang, tapi kemungkinan jumlahnya akan bertambah," kata Ius, di Bogor, Kamis (3/11/2016).

Menurut dia, massa yang akan ikut demo itu berasal dari sejumlah ormas, majelis taklim, sekolah, pesantren, dan jemaah umum.

"Mereka berasal dari kota dan kabupaten Bogor," ujar Ius yang juga koordinator aksi ke Jakarta itu.

Titik keberangkatan menuju Jakarta dilakukan secara terpisah, yakni Kampus Universitas Ibn Khaldun, Universitas Juanda, IPB, Parung, Ciawi, Jalan Soleh Iskandardinata dan Sentul.

"Ada total 50 bus, selebihnya naik kereta dan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum," ucap Ius.

Dia mengatakan, mereka akan berangkat mulai pukul 17.00 WIB Kamis, berlanjut 22.00 WIB, dan usai salat subuh Jumat 4 November.

"Semua langsung terpusat ke Masjid Istiqlal. Untuk keberangkatan, polisi sudah menawarkan untuk pengawalan tim dari Bogor," ujar Ius.

Perketat Pengamanan

Sementara itu, meski demo dilakukan di Jakarta, TNI/Polri akan memperketat pengamanan di seputar Istana Bogor. Ini dilakukan untuk menjaga objek vital di sana.

"Kami fokus untuk pengamanan VVIP yang menjadi tugas utama untuk menjamin keamanan Bapak Presiden dan keluarganya," kata Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus, usai Apel Gelar Pasukan di GOR Pajajaran Kota Bogor, Kamis (3/11/2016).

Menurut dia, 1.250 personel TNI/Polri disiagakan menjaga pengamanan di wilayah Bogor menyusul akan adanya demo di Jakarta.

"Anggota TNI dan Polri siap menjaga Kota Bogor demi mewujudkan 'Bogor adem'," tegas Mirza.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota AKB Suyudi Ario Seto mengatakan Kota Bogor merupakan wilayah yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota. Selain itu, Kota Hujan menjadi tempat tinggal Presiden Jokowi.

"Karena itu, pengamanan harus menjadi prioritas utama," ujar Suyudi.

Untuk menjaga kondusivitas jalan demo, Suyudi berencana mengawal massa yang tergabung dalam sejumlah ormas di Bogor menuju Kota Jakarta.

"Kami juga akan terus memantau perkembangan aksi di Jakarta melalui media sosial atau media lainnya," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini