Sukses

SBY Tak Ingin Pertemuan Politik di Luar Pemerintahan Dicurigai

Indonesia era sekarang sudah masuk era bebas menyatakan pendapat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi langkah beberapa tokoh politik di Indonesia yang akhir-akhir ini melakukan pertemuan membahas beberapa isu-isu terkini.

Hal tersebut, menurut dia, menunjukkan hubungan politik antar tokoh baik dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan cukup kondusif.

"Minggu-minggu ini politik di negeri kita menghangat bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh Tanah Air. Hari-hari ini banyak pertemuan politik, misal Presiden Jokowi bertemu dengan Pak Prabowo. Kemarin saya bertemu dengan Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto dan banyak lagi saya pantau pertemuan-pertemuan politik," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).

"Termasuk statement yang dikatakan tokoh-tokoh politik, saya memandang itu baik," sambung dia.

Ketua Umum Partai Demokrat ini meminta jika ada pertemuan-pertemuan tokoh politik yang tidak masuk koalisi pemerintahan saat ini, jangan dicurigai membuat pertemuan 'gelap'.

"Dan jangan dipandang mereka-mereka yang melakukan pertemuan di luar pemerintahan dicurigai. Intelijen harus akurat jangan saling tuduh, intelijen yang seperti itu tidak dibutuhkan di Indonesia," ucap dia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) ini menyatakan, Indonesia era sekarang sudah era bebas menyatakan pendapat. Ia pun mengingatkan, kebebasan berpendapat di Indonesia dan rezim otoriter sudah hilang dengan adanya tragedi reformasi 1998.

"Ingat, Indonesia era sekarang era demokrasi bukan era otoritarian. Ingat sejarah 1998 yang menjadi tonggak reformasi, harus diingat sejarah bangsa kita," tandas SBY.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.