Sukses

Mayat Korban Bencana Haiti Timbulkan Penyakit?

Banyak korban tewas akibat gempa di Haiti dikubur secara massal dengan cepat. Warga setempat khawatir, hal itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Liputan6.com, Haiti: Banyak korban tewas akibat gempa di Haiti dikubur secara massal dengan cepat. Bahkan, tanpa proses identifikasi terlebih dahulu. Warga setempat khawatir, hal itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

"Mitos bahwa mayat harus dikubur dengan sangat cepat menyebabkan korban dimasukkan ke dalam kubur tanpa identifikasi. Hal ini merupakan pemborosan karena tidak ada resiko tertular penyakit kecuali ada endemi penyakit," kata Sir Nicholas Young, Direktur Eksekutif Palang Merah Inggris dan penanggung jawab penggalangan dana Komite Darurat Bencana, seperti dilansir BBC, baru-baru ini.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) memiliki buku panduan pengelolaan mayat korban zona bencana. Panduan itu menyebutkan, mayat bencana alam tidak menimbulkan penyakit. Hal itu juga diperkuat oleh Oliver Morgan, peneliti dari London School bidang obat-obatan tropis dan kebersihan.

"Salah satu alasan masyarakat cepat mengubur mayat karena bau tidak sedap sehingga menimbulkan efek psikologis. Selain itu tradisi agama, seperti Islam dan Yahudi, menyebabkan orang segera menguburkan mayat dalam waktu 24 Jam,"  kata Dr Sondorp, dosen senior bidang Kesehatan Masyarakat dan Bantuan Kemanusiaan di London School.(ADDY/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini