Sukses

Cegah Banjir, Perbatasan Kemang-Kali Krukut Dipasang Beronjong

Banjir di Jalan Kemang Raya dan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Agustus diakibatkan ambrolnya tembok pembatas Kali Krukut.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir di Jalan Kemang Raya dan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Agustus diakibatkan ambrolnya tembok pembatas Kali Krukut. Kali ini mengitari kawasan Kemang.

Pantauan Liputan6.com, Senin (29/8/2016) di Jalan Taman Kemang, tepatnya bekas Hotel Garden yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut, tampak dipasang beberapa sak karung pasir. Hal itu guna mengganti sementara tembok kali yang ambrol kurang lebih selebar 3 meter sebelum dipasang beronjong atau batu kali yang disusun dengan kawat pada jebolan.

Lurah Bangka, Dedih Suhada, yang sempat meninjau lokasi mengatakan Pemprov DKI akan memasang beronjong untuk membuat tembok agar air tak meluap membanjiri kawasan elite itu.

"Tembok jebol baru akan direncanakan pemasangan beronjong, sekitar 25 meter dengan ketinggian 3 meter," ucap Dedih di lokasi.

Dia pun membantah banjir terjadi lantaran pengawasan tembok di pinggiran kali Krukut kurang. Menurut dia, tembok yang jebol bukanlah tanggul.

"Memang (banjir Kemang) itu karena luapan kali Krukut dan tembok jebol, tapi bukan kurangnya pengawasan. Itu bukan (yang jebol) tembok di kali (tanggul)," ujar Dedih.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menegaskan, pihaknya mulai hari ini telah memasang beronjong.

"Hari ini dimulainya pengerjaan beronjong. Ada lima titik. Hari ini baru diset pemasangannya dan barang-barangnya baru dipesan," Teguh memungkasi.

Bersih-bersih

Setelah banjir mulai surut, sejumlah gedung di kawasan Kemang kini tidak beroperasi. Warga pun memilih membersihkan barang-barang yang terendam. Mobil yang terjebak banjir di dalam basement juga sudah dievakuasi.

Aktivitas lalu lintas di kawasan Kemang berangsur-angsur mulai kembali kondusif. Hingga saat ini, beberapa gedung masih melakukan evakuasi barang-barang yang terkena dampak banjir. (Linus Sandi Satya)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.