Sukses

Makam Gus Dur Sebelah Utara Pusara Kakeknya

"Sebagaimana hasil kesepakatan keluarga, rencananya makam Gus Dur di sebelah utara Mbah Hasyim Asy`ari," kata Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, K.H. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, saat ditemui di kediamannya, Kamis dini hari.

Liputan6.com, Jombang: Jenazah mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akan dikebumikan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12). Tepatnya di dekat pusara sang kakek yang tak lain pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy`ari.

"Sebagaimana hasil kesepakatan keluarga, rencananya makam Gus Dur di sebelah utara Mbah Hasyim Asy`ari," kata Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, K.H. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, saat ditemui di kediamannya, Kamis dini hari.

Menurut adik kandung Gus Dur, makam kakaknya yang berada di sebelah barat masjid Pesantren Tebu Ireng itu baru akan digali Kamis pagi usai salat subuh. "Menurut rencana, Gus Dur akan dimakamkan besok pagi pukul 09.00 WIB. Tetapi, semuanya tergantung dari Jakarta karena sekarang jenazahnya masih di sana," kata Gus Sholah, seperti dikutip ANTARA.

Adapun persiapan menjelang pemakaman Gus Dur sudah terlihat sejak Rabu malam. Bahkan, tenda untuk para tamu undangan sudah didirikan di timur masjid dan sebelah utara kompleks pemakaman keluarga besar Pesantren Tebu Ireng.

Beberapa personel TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Resor Jombang, baik yang mengenakan seragam maupun berpakaian preman juga terlihat siap siaga di dalam dan di luar kompleks pesantren. Pesantren tersebut berjarak sekitar delapan kilometer arah selatan pusat Kota Jombang.

Komando Daerah Militer (Kodam) Brawijaya pun mengerahkan dua panser terbarunya dari Surabaya untuk mengamankan lokasi upacara pemakaman mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu. Pengamanan ekstra ketat itu terkait dengan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan menjadi inspektur upacara pada pemakaman Gus Dur di Pesantren Tebu Ireng [baca: SBY Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Gus Dur].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini