Sukses

Menteri Puan Borong Kerupuk Saat Naik Getek di Bengawan Solo

Saat naik ke perahu getek, Puan terlihat berbaur dengan warga yang mayoritas pedagang kerupuk karak.

Liputan6.com, Solo - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mencoba alat transportasi penyeberangan perahu getek di atas aliran Sungai Bengawan Solo. Selama di atas getek, putri Megawati Soekarnoputri itu memborong kerupuk karak dari penjual yang juga ikut menyeberang.

Puan menjajal perahu getek untuk penyeberangan yang menghubungkan antara daerah Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dengan daerah Beton, Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah. Perahu getek itu setiap hari melayani warga yang akan berangkat menuju Solo maupun ke Sukoharjo melalui Sungai Bengawan Solo.

Saat naik ke perahu getek, Puan terlihat berbaur dengan warga yang mayoritas pedagang kerupuk karak. Sebab daerah itu menjadi sentra penghasil kerupuk karak yang selanjutnya dijual ke pasar-pasar di wilayah Solo.

Di atas perahu getek, Puan tampak menggandeng para penjual karak yang umumnya ibu-ibu tua. Selama menyeberang, Puan memanfaatkannya untuk memborong kerupuk karak dari seorang pedagang, Surahni.

Aksi borong Puan itu membuat ibu berusia 75 tahun tersebut semringah. Karena karak satu keranjang yang rencananya akan dijual di Solo ludes dibeli di atas kapal.

Setelah sampai titik penyeberangan wilayah Solo, Suharni pun ikut kembali menyeberang ke Gadingan bersama Puan karena sudah tidak ada lagi dagangan yang akan dijual di Solo.

"Saya sangat senang karena karak yang saya bawa diborong Mbak Puan. Tadi diborong dengan harga Rp 200 ribu,' kata Suharni usai turun dari perahu, Jumat (13/5/2016).

Suharni mengaku sudah berjualan karak sejak 60 tahun silam. Setiap hari dirinya selalu menjual karak ke wilayah Solo naik kapal getek menyeberang Sungai Bengawan Solo.

"Saya sudah lama jualan ini. Setiap harinya ya dijual ke Solo. Tetapi saya tidak jualan jika air sungainya tinggi," tutur dia.

Sementara Puan mengatakan, kedatangannya ke Gadingan untuk melihat dari dekat sentra kerajinan kerupuk karak yang telah turun menurun di desa tersebut. Selain itu, ia juga ingin melihat dari dekat transportasi penyeberangan Sungai Bengawan Solo berupa perahu getek

"Saya ingin melihat perkembangan UKM kerajinan kerupuk karak bisa lebih maju dari sekarang. Untuk itu, kami turun untuk mendengar aspirasi dari mereka," kata Puan.

Para pedagang karak, lanjut Puan, mengeluhkan sistem transportasi di daerahnya. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan pengerasan jalan menuju titik penyeberangan yang saat ini masih rawan becek saat turun hujan.

"Kebutuhan yang mereka perlukan punya transportasi. Untuk awal, kami akan upayakan pengerasan jalan di dua titik daerah penyeberangan tersebut," ucap Puan.

Sedangkan ke depannya direncanakan akan dibuat jembatan. Hanya saja hal itu masih dalam tahap rencana. "Yang penting sekarang bagaimana jalan itu dilakukan pengerasan dulu. Setelah itu baru kami upayakan untuk pembangunan jembatan," papar dia.

Selama menjajal alat transportasi penyeberangan perahu getek, Puan mengaku sama sekali tidak takut. Selain bersama para pedagang, Puan juga didampingi Bupati Sukoharjo, Wardoyo serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujatmoko.

"Ini baru pertama kali naik getek menyeberangi Bengawan Solo. Kenapa saya lakukan ini, supaya bisa merasakan apa yang dirasakan para pedagang karak yang menyeberang ke Solo untuk berjualan," Puan menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini