Sukses

Edward Sirait: Lion Air Saling Senggol Setelah Dapat Arahan ATC

Dua pesawat Lion Air bersenggolan di Bandara Soekarno-Hatta saat akan take off.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pesawat Lion Air bersenggolan di Bandara Soekarno-Hatta saat akan take off. Pihak Lion Air menyatakan kedua pesawat tersebut bergerak bersamaan atas izin dari Air Traffic Controller (ATC).

Pesawat Lion Air yang senggolan itu adalah Boeing 737-900ER bernomor penerbangan JT 026 tujuan Cengkareng-Denpasar dengan registrasi PK-LEF dan Lion Air Airbus A330-300 bernomor penerbangan JT 770 tujuan Cengkareng ke Manado dengan registrasi PK-LJR.

"Pesawat bersenggolan pada saat telah selesai melakukan push back dan dalam persiapan ke taxi way. Kami tegaskan bahwa seluruh pergerakan pesawat kami adalah atas arahan dan komunikasi dengan ATC," ujar Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait, Senin (2/5/2016).

Edward mengaku tak ada penumpang terluka di kedua pesawat tersebut. Malah dengan cekatan, seluruh penumpang dipindahkan ke pesawat pengganti.

"Seluruh penumpang telah diterbangkan dengan pesawat dan flight crew pengganti dan kami akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwenang dalam hal ini yaitu KNKT," ungkap dia.

Hingga kini Lion Air mengaku belum mengetahui hasil penyelidikan atas insiden itu.

Senggolan dua pesawat Lion Air tersebut terjadi sekitar pukul 18.50 WIB, Minggu, 1 Mei 2016. Saat itu kedua pesawat sama-sama akan take off ke tujuan masing-masing.

"Keduanya sama-sama mau terbang. Tapi ketika keduanya selesai mundur dari apron menuju taxi way untuk lepas landas di runway, ujung sayap keduanya bersenggolan," kata Kepala Otoritas Bandara (Otban) Soetta, Muzaffar Ismail, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/5/2016) petang.

Karena senggolan itu, kata dia, penerbangan dua pesawat Lion Air itu pun dibatalkan, baik yang akan ke Denpasar ataupun ke Manado.

"Penumpang langsung dievakuasi dan dinaikan pesawat pengganti. Sehingga tidak ada delay ataupun pembatalan keberangkatan," ujar Muzaffar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini