Sukses

Ratusan Orang Salati Jenazah Eks Imam Besar Istiqlal Ali Mustafa

Mantan imam besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia, Kamis (28/4/2016) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan imam besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia, Kamis (28/4/2016) pagi. Ratusan pelayat memadati kediaman sang kiai di kompleks Pesantren Darus Sunnah, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Berdasarkan informasi yang ditempel di pagar pesantren, salat jenazah rencananya akan dilaksanakan setelah Zuhur di Masjid Muniroh Salamah, PP Darus Sunnah. Namun, membeludaknya pelayat yang hadir membuat salat jenazah dipercepat dari jadwal semula, yakni menjadi pukul 10.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ratusan jemaah mulai memadati masjid di dalam kompleks pesantren itu. Salat jenazah pun dilakukan secara bergantian mengingat kapasitas masjid yang tak mampu menampung jemaah yang hadir. Hingga berita ini ditulis, salat jenazah masih terus berlangsung.

Beberapa tokoh terlihat mengikuti salat jenazah ulama ahli hadis ini, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ‎imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, dan beberapa tokoh Muslim lain.

Dimakamkan di Pesantren

Belum ada informasi resmi terkait waktu dan tempat pemakaman jenazah pengasuh Pondok Pesantren Darus Sunnah ini. Namun berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa santri terlihat tengah menggali liang kubur di belakang Masjid Muniroh Salamah.


Persiapan pemakaman mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Salah satu santri yang enggan disebut namanya membenarkan jika liang kubur itu untuk sang kiai.

"Iya, permintaan beliau begitu (minta dimakamkan di kompleks Pesantren Darus Sunnah). Insya Allah nanti dimakamkan setelah Zuhur," ucap dia.

Ali Mustafa Yaqub dikabarkan meninggal dunia di RS Hermina, Ciputat, Tangerang Selatan, sekitar pukul 06.00 WIB tadi. Belum diketahui‎ apa penyebab guru besar ilmu hadis itu mengembuskan napas terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.