Pria Cacat Menyetir Mobil dengan Kaki

Liputan6.com, Wonosobo: Cacat fisik bukan halangan untuk meraih prestasi. Aceng Dani Setyawan, misalnya. Meski tak mempunyai kedua tangan, warga Kampung Girimargo, Jawa Tengah, itu dengan segala kekurangan mampu beraktivitas layaknya orang normal. Menyetir mobil, bermain musik, atau komputer bukan hal asing baginya. Menurut Aceng,  cacat dirinya sudah ada sejak dia dilahirkan. Meski cacat, dia mengaku tidak pernah rendah diri apalagi pupus semangat dalam hidup. Aceng tetap bersyukur. Bagi pria itu, ini semua sudah diatur oleh-Nya.

Soal beraktivitas, Aceng tak pernah menemui hambatan. Segala yang ia kerjakan semua berjalan mulus dan lancar termasuk salah satunya adalah mengemudi kendaraan. Adapun jarak terjauh yang pernah ia tempuh dalam mengemudikan kendaraan yakni Wonosobo hingga Candi Borobudur, Magelang, sejauh 100 kilometer.

Aceng berharap bisa mendapat suatu pengakuan layaknya orang normal seperti memperoleh surat izin mengemudi. Menurutnya, selama ini dirinya masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal lelaki dua anak itu juga berkeinginan untuk punya kendaraan sendiri serta bisa berkeliling-keliling kota  bersama dengan keluarganya. Mengenai cita-citanya, Aceng ingin memecahkan rekor mengemudi kendaraan menggunakan kaki dari Borobudur hingga Istana Negara. Soal keahlian memainkan alat musik, ia belajar secara otodidak.

Aceng pernah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor bermain gitar menggunakan kaki pada 2006. Beberapa warga setempat mengaku kagum dan salut atas prestasi serta kegigihan Aceng. Meski cacat,  semangat hidup dan semangat kerjanya bisa dijadikan contoh buat orang lain.(ASW/YUS)