Sukses

Cerita Megawati Menanam Meranti di Tanah Banten

Megawati membandingkan wilayah RI dengan negara-negara di Timur Tengah yang gersang dan dipenuhi gurun pasir.

Liputan6.com, Pandeglang - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri peringatan Hari Bumi Sedunia di Tahuran, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Megawati bercerita, pada saat meresmikan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Banten pada 2003 silam, di wilayah tersebut terdapat tanaman langka jenis Meranti yang bisa dijadikan bahan kosmetik.

"Saya ingat, di sini ada namanya Meranti, di Kalimantan disebut Tenkawan. Di Kalimantan diambil buahnya, karena dipergunakan untuk bahan kosmetik," kata Megawati, Minggu (24/4/2016).

Lain lagi jika bunga Meranti yang diambil manfaatnya, kata Megawati, tentu akan sulit memelihara pohon ini. Karena itu, dia mengajak masyarakat agar memelihara pohon untuk mewarisi anak cucu.

"Tanaman untuk keturunan kita, tidak terbayang kalau negara kita tandus," ujar dia.


Presiden ke-5 RI itu pun membandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah yang gersang dan dipenuhi gurun pasir. Sampai membuat saluran air buatan dan mencari tanah subur, agar dapat menanam pepohonan supaya terlihat hijau.

"Di negara Arab, mereka sulitnya menanam untuk padang pasir terlihat hijau. Di sekeliling sana, banyak sambungan selang untuk mengeluarkan air agar terlihat hijau, berapa harganya? Di kita sudah sangat mudah," kata dia.

Dalam peringatan Hari Bumi Sedunia ini, DPP PDIP mengadakan pengobatan gratis dan penyerahan 10 ambulans kepada delapan DPC kabupaten dan kota, serta dua ambulans untuk DPD Provinsi Banten.

Sementara, Megawati memilih menghadiri penanaman pohon ini, ketimbang berkunjung ke Rapat Koordinasi PDIP Bidang Kemaritiman di Ancol, Jakarta Utara hari ini. Karena sesuai jadwal, dia menjadi keynote speaker acara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini