Sukses

Menteri Yasonna: Ada Jajaran Bersalah, Saya Terdepan Menghukum

Yasonna mempersilakan keluarga napi Undang Kosim terus memantau autopsi yang dilakukan Polri guna memastikan penyebab kematiannya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly kembali menyatakan pihaknya akan membuka terang benderang penyebab kematian Undang Kosim, napi Lapas Banceuy yang disebut bunuh diri dan kabar kematiannya memicu kerusuhan lapas khusus narkotika tersebut.

"Saya sudah katakan kemarin, keluarga almarhum juga boleh secara aktif menghubungi polisi untuk hasil visum seperti apa," tegas Yasonna usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Bidang Kemaritiman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/4/2015).

Menurut Yasonna, dirinya sejak awal sudah menegaskan kepada jajarannya di Kemenkum HAM untuk tidak bermain-main dalam bertugas. Terlebih melanggar hukum.

 


"Jangan coba-coba bermain-main dengan cara-cara tidak benar dan melanggar hukum," tegas Yasonna.

Dia menegaskan, akan berada di pihak yang benar dan tidak segan menindak pihak yang terbukti salah. Oleh sebab itu, dirinya menunggu hasil penyelidikan kepolisian Polrestabes Bandung.

"Siapapun, kalau mereka bertindak benar akan saya bela. Kalau mereka tidak bertindak benar, saya yang di posisi terdepan untuk menghukum mereka. Jadi kita serahkan (penyelidikan) ke polisi," ujar Yasonna.

Kerusuhan Lapas Banceuy dipicu kabar tewasnya Undang Kosim. Pihak Lapas menyebut Undang tewas bunuh diri. Namun, para napi tidak mempercayai kabar tersebut dan menuding Undang dianiaya hingga tewas oleh para petugas Lapas. Buktinya adalah Undang akan segera menghirup udara bebas 2 bulan lagi.

Dua ambulans dan beberapa gedung lapas terbakar. Berikut dokumen narapidana juga ikut luluh lantak dilumat si jago merah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini