Sukses


Metode Outbond Jadi Model MPR Sosialisasikan 4 Pilar

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbound di Sulawesi Tenggara melibatkan 100 perserta dari 11 perguruan tinggi.

Liputan6.com, Kendari Seluruh rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbound di lingkungan perguruan tinggi se-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah berakhir Minggu 17 April 2016 kemarin. Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR Muhammad Rizal SH, M,Si atas nama pimpinan MPR RI menutup secara resmi kegiatan tersebut dalam sebuah acara nan syahdu, di halaman samping Swiss-Bel Hotel, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, Muhammad Rizal berharap para mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.

"Nilai-nilai Empat Pilar punya peranan sangat penting dalam perjalanan bangsa, baik dalam konteks kekinian maupun di masa akan datang," ujar Muhammad Rizal di Kendari.

Rizal juga berpesan para peserta dapat membudayakan nilai-nilai Empat Pilar ini dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan Pancasila kita tak perlu ragu-ragu. Kalau ada budaya dari luar yang tidak dengan nilai-nilai Pancasila, kita tak ragu untuk menolaknya," harap Muhammad Rizal.

Pada acara yang digelar selama tiga hari dan melibatkan 100 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi se-Provinsi Sultra, para peserta mengaplikasikan nilai-nilai luhur Empat Pilar yang terkandung dalam materi outbound melalui berbagai permainan. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Kampus Universitas UHO di Jl HEA Mokodompit, Kendari.

Peserta berjumlah 100 orang terbagi dalam lima kelompok harus mengikuti beberapa permainan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai Empat Pilar. Permainan dalam bentuk simulasi itu terdiri dari: kibarkan benderamu, chocolatriver, egrang, pipa bocor, dan nyalakan api semangat.

Permainan ini erat kaitannya dengan materi yang telah diterima oleh para peserta selama mengikuti empat sesi penyampaian materi, dan dilanjutkan diskusi kelompok. Melalui permainan inilah para peserta diharapkan dapat mengaplikasi ilmu yang mereka peroleh selama mengikuti materi di ruang kelas. Antara lain membiasakan disiplin, kerja sama, kebersamaan, pengorban, dan lainnya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Haluoleo Laode Ngkoimani dalam sambutannya mengatakan, dengan pengetahuan yang peserta peroleh selama mengikuti sosialisasi Empat Pilar, ia tak lagi ingin mahasiswa peserta sosialisasi ini ikut demo sampai mengganggu aktivitas warga masyakarat.

"Itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Empar Pilar," kata Laode Ngkoimani.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini