Sukses

Lulung: Soal Potong Kuping, Gue Kasih Waktu 2 Hari untuk Ahok

Lulung menantang Ahok melaporkan BPK ke pengadilan atas klaim gubernur DKI itu BPK berbohong dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya menyatakan siap potong kuping terkait kasus Sumber Waras, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menjawab respons dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang meragukan janjinya itu.

Lulung mengatakan, dirinya memberikan tenggat waktu satu pekan, terhitung sejak pernyataan janji memotong kuping jika Ahok berani menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang disampaikan di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 14 April 2016.

"Sekarang gue klarifikasi. Gue kasih waktu 2 hari ke Ahok, jangan deh seminggu gue kasih waktunya. Nanti kalau kelamaan, dibilang enggak ada kejahatan (dalam pembelian lahan RS Sumber Waras), gue yang mati dong," kata Lulung dalam diskusi pro-kontra audit Sumber Waras di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

Sebelumnya, Lulung menantang Ahok untuk melaporkan BPK ke pengadilan. Hal itu karena dia menilai Ahok telah mengklaim BPK berbohong dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

 

"Kalau berani, bilang Ahok, gue potong kuping gue. Haji Lulung minta dipotong. Kalau dia berani nih ke pengadilan tuntut BPK, potong kuping saya. Nggak bakal berani," tegas Lulung pada Kamis lalu.

Ahok pun sempat merespons sikap Lulung itu. Menurut dia, sudah banyak tantangan palsu yang dilontarkan beberapa pihak. Dia mencontohkan kader Gerindra Habiburohman yang menyatakan akan melompat dari Monas jika TemanAhok dapat kumpulkan KTP dukungan 1 juta.

"Terlalu banyak yang bohong, mau loncat Monas pernah. Tanya dulu sama dia, kalau sudah jawab itu baru saya cari pengacara, cari dokter untuk itu. Saya lapor mah gampang, cuma saya enggak mau kena tipu Lulung gitu. Iya kan, potong 1 kuping atau 2 kuping itu ya?" ujar Ahok di Balai Kota, Jumat 15 April 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.