Sukses

Wanita Hamil Dimutilasi di Tangerang, Suami Menghilang

Kepada warga sekitar, korban mengaku tinggal di kontrakan bersama suaminya.

Liputan6.com, Tangerang - Seorang wanita yang tengah hamil 7 bulan ditemukan tewas mengenaskan. Dimutilasi. Korban yang belum diketahui identitasnya itu disebut-sebut tinggal bersama suaminya di sebuah kontrakan. Namun sang suami menghilang.

Khoilah, seorang pemilik warung nasi padang di Desa Telaga Sari RT 12, Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan, dirinya sempat melayani korban sebelum ditemukan tewas.

"Dia sempat beli nasi. Menunya ikan bawal dan sayur nangka. Dan untuk 2 porsi," kata Khoilah di Jakarta, Rabu (13/6/2016).

Khoilah mengaku tidak mengetahui nama perempuan tersebut. Tapi kepadanya, korban mengaku tinggal di kontrakan tersebut bersama suaminya.

"Saya tidak begitu kenal, saya manggil dia dengan sebutan 'mbak' saja. Kalau ditanya berasal dari mana, dia jawabnya Palembang," kata Khoilah.

Menurut dia, korban memiliki ciri rambut panjang, kulit putih, dan tinggi sekitar 160 cm. Diperkirakan korban yang belum diketahui identitasnya itu tengah hamil 7 bulan.

"Katanya anak pertama," ujar Khoilah.

Kapolsek Cikupa Komisaris Gunarko mengatakan, hingga saat ini suami korban yang disebut-sebut tinggal berdua dengan korban belum dapat ditemukan.

Selama ini saksi yang juga warga di samping kamar korban mengaku keduanya baru tinggal di kontrakan tersebut.

"Katanya baru pindah ke sini. Jadi belum begitu kenal suami maupun korban ini namanya siapa," kata Gunarko.

3 hari lalu warga sempat mendengar keduanya cekcok atau adu mulut di dalam kamarnya. Kemudian hening, barulah Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB tercium bau busuk dari kamar kontrakan korban.

Saat pintu kontrakan dibuka, korban ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Kedua tangan dan kakinya belum ditemukan, yang ditemukan hanyalah potongan badan yang masih menyatu dengan kepalanya.

Lalu saat dibawa ke kamar jenazah RSUD Tangerang, bayi yang berada di perut korban tiba-tiba saja keluar. Kondisi bayi tak bernyawa. Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini