Sukses

Ahok Sebut Bir di Rumahnya untuk Promosi Produk Pemprov DKI

Pemprov DKI memiliki saham 26,25 persen pada perusahaan yang produksi bir tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara terkait foto bir di rumahnya. Sejumlah kemasan bir ada di meja makan saat menjamu pegiat sosial pada Jumat lalu. Foto tersebut beredar di media sosial dan menimbulkan kritik.

Ahok mengakui berbagai jenis minuman dari bir, anggur hingga sirup, tersedia di rumahnya. Dia membenarkan telah menjamu pegiat sosial dengan berbagai minuman, salah satunya bir.

Namun, Ahok menilai tak ada yang salah dengan adanya bir di rumahnya. Sebab bir merek tersebut merupakan milik DKI sehingga dia perlu mempromosikannya. Pemprov DKI memiliki saham pada perusahaan

"Kalau minuman bir, di rumah saya memang punya bir. Karena itu produk Anker bir, promosi. Saya juga tahu difoto kok. Saya taruh saja bir. Bagus dong, promosi Anker Bir," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (11/4/2016).

Mantan Bupati Belitung timur itu mengaku sengaja menyediakan berbagai jenis minuman untuk menjamu berbagai tamu yang datang ke rumahnya.

"Ada orang bule asing datang, yang mau bir silakan. Saya sendiri enggak ngebir. Mau wine (anggur), mau apa saja ada di rumah saya. Kamu mau wine, bir, sirup, jus, di rumah saya tersedia. Kulkas saya penuh. Tapi kalau kamu mabok, gue tempeleng loh. Kalau cuma satu botol, satu kaleng silakan," beber Ahok.

Pemprov DKI memiliki saham di perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman beralkohol yakni PT Delta Djakarta Tbk. Pada Jumat 10 April 2015, Ahok mengatakan Pemprov DKI memiliki saham 26,25 persen pada perusahaan itu.

Pemprov DKI menanamkan modal pada perusahaan itu pada masa kepemimpinan Ali Sadikin. Minuman yang diproduksi bermerek Anker Bir.

Ahok menjamu pegiat sosial di rumahnya di Kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, pada Jumat 8 April 2016. Kemudian muncul foto para tamu bercengkerama di meja makan Ahok dan beberapa kaleng bir ada di sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini