Sukses

Pesan Warga untuk Sandiaga Uno: Jangan Korupsi Ya Pak

Warga berpesan agar Sandiaga jangan sampai terlibat korupsi jika kelak terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kelakuan tak patut dari sederet wakil rakyat tengah menjadi sorotan. Ada yang terjerat kasus dugaan suap seperti Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi.

Ada pula yang disorot lantaran permintaan servis fasilitas di luar negeri dari kerabat Menpan-RB Yuddy Chrisnandi. Hal ini pun turut menjadi perhatian Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Pendapat saya, wakil rakyat jangan membebani rakyat kan yang bayarin juga uang-uang kita juga semua ini. Justru wakil rakyat harusnya mendengar aspirasi rakyat bukan malah membebani rakyat," ucap Sandiaga saat berlari di Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta Timur, Minggu (3/4/2016).

Dia mengaku, ada kekhawatiran dari para warga yang disapanya saat berlari tadi pagi jika dirinya nanti bakal terjerembab seperti para anggota dewan di atas. Warga berpesan agar Sandiaga jangan sampai terlibat korupsi jika kelak terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tadi ada juga sih warga, Pak jangan korupsi ya, yang amanah Pak. Biasanya kalau lagi nyalon-nyalon gini di depannya baik di belakangnya seperti itu (korupsi) ya," tutur dia.

"Ini keprihatinan warga ya jadi saya sendiri sangat tidak ada kompromi, kita mendukung langkah dari KPK dan suara masyarakat bahwa kita harus berantas korupsi dan nggak boleh kita setengah-setengah dalam perjuangan ini, memberantas korupsi," sambung sang pengusaha.

Sandiaga Uno mengaku, ini merupakan kali pertamanya berlari di Kanal Banjir Timur.
Menurut Sandiaga, korupsi sudah menjadi semacam penyakit kanker yang menjangkiti bangsa Indonesia. Sebagai pengusaha, dia mengaku sangat mengerti mengapa korupsi bisa sampai merajalela.

"Saya sendiri dari dunia usaha ngerti banget ya, jadi saya ngerti banget bahwa ini  masalah (korupsi) yang mengapa ekonomi kita jadi enggak efisien, kenapa kita enggak bisa berkembang terus, karena memang praktik-praktik seperti ini (korupsi)," tutur pria berkulit putih tersebut.

"Jadi saya dan istri mendukung (pemberantasan korupsi), anak-anak saya juga di rumah ingetin, 'Pah sudah nyalon nanti kepilih harga mati enggak boleh korupsi.' Itu (korupsi) sudah menjadi isu-isu anak muda juga," tandas Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.