Sukses

Horor di Ruang Sidang, Terdakwa Ancam Bakar Hakim

Terdakwa menjadikan hakim Tatiane Moreira Lima sebagai sandera dan menyiramkan bensin ke tubuhnya.

Liputan6.com, Sao Paulo - Kekacauan terjadi di ruang sidang di Pengadilan Butanta, Sao Paulo, Brasil. Sesaat sebelum persidangan dimulai, terdakwa Alfredo José dos Santos menjadikan hakim Tatiane Moreira Lima sebagai sandera.

Terdakwa yang berusia 36 tahun menyiramkan bensin ke tubuh hakim perempuan tersebut, dan mengancam akan menyulut api. Pelaku menuntut dibebaskan dari dakwaan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Berlutut di atas sanderanya, Santos mengatakan, hakim harus mengubah keputusannya dan menyatakan bahwa ia tak bersalah dalam kasus yang didakwakan, karena ia bukan 'pria yang kasar dan kejam'.


"Apakah aku gila?" teriak Santos pada korbannya, seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (2/4/2016).

Sementara, Hakim Lima yang tak berdaya hanya bisa menjawab, 'Anda tidak gila'.

"Apakah saya bersalah melakukan kejahatan," teriak Santos, mengancam korbannya, yang terpaksa menjawab 'tidak' agar selamat.  

Insiden mengerikan yang terjadi selama 20 menit direkam polisi yang ditugaskan di ruang sidang -- atas perintah Santos.

Terdakwa juga mengancam hakim, yang berlinang air mata, untuk berkata pada putrinya yang ada di ruang sidang, "Ayahmu tidak bersalah'  beberapa kali.  

Ketika pelaku lengah, polisi pun menyerang balik dengan menyemprotkan busa pemadam kebakaran ke arah Santos dan hakim yang menjadi sandera.

Berdasarkan keterangan Departemen Keamanan Publik Sao Paulo, pascakejadian Santos menjalani pemeriksaan medis dan akan dikirim ke sel tahanan setelahnya.  

Belakangan terungkap, pelaku juga berniat menjadi pembom bunuh diri pertama di Brasil. Pria tersebut juga membawa molotov di ranselnya.

Berdasarkan laporan, Santos menyimpan dendam pada Hakim Lima yang pernah menvonisnya dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga pada 2013.    

Sementara, Hakim Lima segera dilarikan ke  Albert Einstein Hospital, Sao Paulo, Brasil untuk menjalani pemeriksaan. Ia tak sampai harus menginap di RS.

Meski tak mengalami cidera, sang hakim merasa trauma berat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini