Sukses

Menlu: Belum Ada Korban WNI dalam Bom Bunuh Diri di Pakistan

Menlu Retno menuturkan, masyarakat bisa menanyakan kabar anggota keluarga yang berada di Pakistan dengan menghubungi nomor hotline.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membentuk tim untuk mencari informasi apakah ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam bom bunuh diri, di Taman Kota Gulshan-e-Iqbal Lahorea, Pakistan, Minggu 27 Maret lalu.

"H‎ari ini tim dari Islamabad juga ke Lahor untuk memastikan bahwa tidak ada korban,‎" ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Berdasarkan informasi sementara yang ia terima, belum ada korban dari WNI. Total korban yang dipastikan meninggal berjumlah 69 orang dan korban luka-luka sebanyak 193 orang.

"Nah sampai tadi pagi kita juga berkomunikasi, sejauh ini memang belum ada korban WNI‎," ujar Retno.

Menlu Retno menuturkan, masyarakat bisa menanyakan kabar anggota keluarga yang berada di Pakistan dengan menghubungi nomor hotline.

"Yang bisa dihubungi oleh WNI nomornya +922832012, +923458571989 jadi hotline kapanpun bisa dihubungi dengan dua nomor tersebut," tutur dia.

Belasungkawa Jokowi

Atas nama bangsa Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa terhadap korban ledakan bom Pakistan tersebut. 

"Duka cita mendalam untuk korban, rakyat Pakistan," tulis Jokowi dalam akun Twitternya @jokowi seperti dikutip Liputan6.com, Senin (28/3/2016).‎

Saat bom terjadi, taman itu dipenuhi keluarga yang tengah merayakan Paskah. Itu sebabnya, banyak korban perempuan dan anak-anak.

Para korban cedera dirujuk ke sejumlah rumah sakit setempat.

Sumber kepolisian setempat kepada BBC menyatakan, kelompok Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini.

Seorang saksi mata menyatakan, sempat terjadi keributan dan banyak anak-anak terpisah dari orangtua sebelum ledakan terjadi di pintu utama taman Gulshan-e-Iqbal.

Saksi lain mengatakan kepada stasiun TV Geo Pakistan, dia tengah dalam perjalanan ke pasar malam dengan istri dan 2 anaknya ketika mendengar ledakan besar. Mereka juga mengaku sempat terlempar ke tanah.

"Ketika ledakan terjadi, api begitu tinggi hingga mencapai atas pohon. Dan aku melihat tubuh manusia terbang di udara," kata Hasan Imran, (30), warga setempat yang pergi ke taman untuk jalan-jalan kepada Reuters.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini