Sukses

Hillary Clinton Kalah di Kaukus 2 Negara Bagian

Meski kalah, Hillary masih memimpin 300 kandidat di atas senator Barnie Sanders.

Liputan6.com, Jakarta Jalan menuju kandidat Orang Nomor Satu Hillary Clinton tak lagi mulus. Hal itu terjadi setelah Kaukus Partai Demokrat di 2 negara bagian, Washington dan Alaska dimenangkan oleh Senator Barnie Sanders.

Kemenangan Sanders mempersempit angka perolehan delegasi Hillary.

Sanders mengalahkan Hillary di kaukus Washington dan Alaska dengan telak. Senator Sanders meraih suara 75 dan 79 persen di dua negara bagian itu. Ia juga menang di Hawaii dengan suara 70 persen. 

"Kita tahu dari hari pertama kampanye ini, kita akan mengalami masa sulit di wilayah Selatan, di situlah para konservatif berada," kata Barnie dalam pidato kemenangannya di Madison, Wisconsin seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (27/3/2016).

"Namun, kita tahu, segala sesuatu akan mudah ketika kita bergerak ke Barat," lanjutnya.

"Kita telah menghadang laju Hillary Clinton, dan ini jalur kemenangan kita," tambah Barnie lagi. Kaukus 3 negara bagian itu dilakukan pada Sabtu 26 Maret.

 

Kebanyakan delegasi menghadiri negara bagian Washington, tempat Sanders memperoleh suaranya hingga 15.000 orang. Kemenangan Sanders ini menegaskan bahwa senator asal Vermont ini mampu memenangkan mayoritas suara kaukus Partai Demokrat.

Pada 2008, Hillary kalah telak oleh Barack Obama di tiga negara bagian, Washington, Alaska dan Hawaii. Nasib itu kini berulang dengan Sanders.

Kendati kali ini Sanders lebih sulit mengalahkan Hillary. Selain itu pemilihan primary Demokrat selanjutnya kemungkinan besar menambah alot untuknya memenangkan kandidat capres AS.

Meski kalah, Hillary masih memimpin 300 kandidat di atas Barnie. Butuh 2.283 suara untuk mendapatkan nominasi pada saat konvensi Juli mendatang di Philadelphia. Ditambah dukungan dari delegasi super-- atau pemimpin partai yang bebas mendukung kandidat mana pun-- Hillary kini memiliki 1.690 delegasi sementara Sanders masih 946.

Sanders yang lahir pada 8 September 1941 ini butuh dua per tiga dari sisa delegasi untuk mengalahkan mantan menteri luar negeri itu.

"Kendati menang, ini hanya untuk membantu Sanders mendapatkan dana saja, tapi tak mudah mengubah seluruh hasil," kata ahli strategis dari Partai Demokrat, Jim Manley, kepada Reuters.

"Hillary Clinton terlalu besar untuk dikalahkan," ujarnya percaya diri.

Namun, Sanders yang berulang kali akan tetap di perebutan nominasi hingga titik darah penghabisan. Setelah mendapatkan dukungan dana hingga US$ 140 juta, ia punya uang untuk melawan Nyonya Clinton kapan pun ia mau.

Sanders juga didukung oleh pemilih muda milenial dan Demokrat yang beraliran liberal.

"Jangan sampai orang lain berkata kita tidak bisa memenangkan nominasi ini. Kita akan menang dua-duanya, nominasi dan Presiden AS," ucap Sanders kepada para pendukungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini