Sukses

Dari Tarakan, Jokowi Terbang ke Balikpapan Cek Proyek Jalan Tol

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di Kalimantan sejak Selasa 22 Maret 2016 untuk meninjau sejumlah proyek.

Liputan6.com, Balikpapan - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda dalam rangkaian lawatannya di Pulau Kalimantan. Jokowi rencananya mengecek progress pembangunan jalan tol paket I sepanjang 25,07 kilometer, yang menghubungkan Balikpapan-Samboja.

"Sesuai rencana, Presiden meninjau proyek ini pagi hari (Kamis besok)," kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman, Kolonel Andi Gunawan, di Balikpapan, Rabu (23/3/2016).

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Kalimantan, Selasa 22 Maret kemarin. Di pulau itu, Jokowi dan rombongan mendatangi sejumlah tempat untuk memeriksa progress sejumlah proyek pembangunan sekaligus meresmikannya.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, Jokowi meresmikan pembangunan jembatan. Kemudian lanjut ke Tarakan, Kalimantan Utara, meresmikan Bandara Internasional Juata.

"Hari ini Presiden meresmikan proyek di Kalbar dilanjutkan terbang ke Tarakan. Presiden rencananya sore ini sudah tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan," ungkap Andi.

 



Andi mengatakan, pembangunan paket I jalan tol yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda menggunakan alokasi anggaran pusat sebesar Rp 1,5 triliun.

Jokowi rencananya juga membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar pada 400 perwakilan warga di Embarkasi Sepinggan Balikpapan. Jokowi ingin berinteraksi langsung dengan warga Balikpapan.

"Sore harinya Presiden langsung kembali ke Jakarta," papar Andi.

Proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 kilometer menelan anggaran Rp 9 triliun milik pemerintah pusat, daerah, dan swasta. Pemerintah pusat dan daerah berkongsi memberikan insentif lewat pembangunan paket I  (25,07 km) dan V (11,5 km) proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Kementerian Pekerjaan Umum kemudian melelang paket II, III, dan IV jalan tol yang menghubungkan Samboja, Palaran, dan Jembatan Mahakam II. Pemerintah juga bertanggung jawab dalam pembebasan lahan jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Keberadaan jalan tol Samarinda-Balikpapan sejalan dengan penetapan Kalimantan Timur sebagai outlet produksi crude palm oil (CPO) di Kalimantan. Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan diperkirakan sudah mencapai 5 juta hektare pada akhir 2010 silam.

Proyek ini mulai dilaksanakan pada 2010 hingga tahap akhir penyelesaian pada 2013 mendatang. Pembiayaannya menggunakan sistem multiyears lewat alokasi anggaran APBD Kalimantan Timur.

Penggarapan jalan tol Samarinda-Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Nantinya, Kalimantan Timur ingin melanjutkan pembangunan jalan tol Sangata-Maloy (130 km), Bontang-Sangata (40 km), Samarinda-Bontang (84 km) dan penyelesaian proyek Jembatan Pulau Balang (1,5 km).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.