Sukses

Demo Sopir Taksi Jakarta Disorot Dunia

Beberapa media asing turut serta memberitakan insiden tersebut. Tak hanya dari Asia tapi juga Inggris hingga Amerika.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan sopir taksi di Jakarta pada Selasa pagi ini menggelar demo. Aksi untuk menolak keberadaan kendaraan umum berbasis aplikasi ini ternyata menarik perhatian dunia.

Beberapa media asing turut serta memberitakan demo sopir taksi tersebut. Tak hanya dari Asia tapi juga Inggris hingga Amerika.

"Ribuan sopir taksi Indonesia berkumpul di Ibukota Jakarta. Protes terhadap aplikasi transportasi online itu membuat macet. Mereka menilai transportasi seperti Uber dan Grab membuat gaji mereka berkurang," lapor media Inggris BBC yang dikutip Selasa (22/3/2016).

Kantor berita Inggris, Reuters, juga tak ketinggalan melaporkan peristiwa yang tengah hot diberitakan di Indonesia dengan tajuk 'Disgruntled Indonesian taxi drivers protest ride-hailing apps'.

Sementara media Australia ABC News memuat berita demo taksi tersebut dengan judul 'Taxi Protest Causes Traffic Chaos in Indonesian Capital'.

"Ini adalah protes besar kedua oleh sopir taksi di Jakarta bulan ini. Mereka mengatakan itu adalah persaingan dari aplikasi pemesanan transportasi online, yang tak memiliki aturan seperti taksi reguler. Keberadaannya sangat mengurangi pendapatan mereka. Banyak yang datang ke Jakarta dari daerah lain di Indonesia dan mendukung demo sopir taksi," tulis ABC News.

"... driver pribadi dengan aplikasi online belum diresmikan pemerintah sebagai ilegal," papar situs Mashable tak ketinggalan dengan pemberitaan itu.

Selain mengangkat demo para sopir taksi, media China juga menyoroti keamanan untuk aksi tersebut.

"Lebih dari 5.000 petugas keamanan dikerahkan untuk menjaga demo sopir taksi," tulis Shanghai Daily mengutip juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Muhammad Iqbal.

Media dari negeri tetangga, Malaysia juga ikut menuliskan demo tersebut. 'Taxi Protest Causes Chaos In Indonesian Capital', demikian tulis Bernama.

Tak hanya sopir taksi yang demonstrasi menolak angkutan umum berpelat hitam, demo kali ini juga diikuti oleh sejumlah sopir bajaj. Sopir angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) juga meluapkan aspirasinya tentang hal tersebut.

Sebanyak 5.000 sopir angkot berdemo di depan Balai Kota Jakarta. Mereka memarkirkan kendaraannya di Monumen Nasional (Monas). Alhasil, Monas memerah pagi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini