Sukses

Pecahkan Solusi Perdagangan Orang, Pertemuan Bali Process Dimulai

Pertemuan tersebut digelar untuk mencari jalan keluar masalah penyelundupan manusia, perdagangan orang dan kejahatan lintas negara.

Liputan6.com, Nusa Dua - Rangkaian Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Bali Process ke-6 resmi dibuka hari ini. Pertemuan tersebut digelar untuk mencari jalan keluar masalah penyelundupan manusia, perdagangan orang dan kejahatan lintas negara.

Bali Process hari pertama dimulai dengan pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib dan Duta Besar Australia untuk Penanganan Isu Penyelundupan Manusia, Andrew Goledzinowski.

Dalam pidato pembukaannya di depan 43 pejabat tinggi dari negara anggota serta peninjau Bali Process, Hasan menekankan pentingnya pertemuan hari ini. Sebab, pertemuan tersebut ditujukan untuk mempersiapkan bahan rekomendasi yang akan dibahas pada Konferensi Tingkat Menteri besok.

 

"Tujuan utama pertemuan hari ini adalah untuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Bali Process besok," ucap Hasan di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/3/2016).

Rekomendasi yang akan dibawa pada pertemuan KTM sendiri nantinya akan menjadi bahan outcome document Bali Process.

"Tugas kita agar pada KTM besok bisa berjalan efisien dan para Menteri bisa memutuskan arah ke depan mengenai kerjasama (penanganan isu penyelundupan manusia, perdagangan orang dan kejahatan lintas negara) di bawah Bali Process," terang Hasan.

"Kami ingin (Bali Process) selalu relevan dan bisa merespons tepat waktu serta efisien saat isu ini kembali mencuat im di wilayah ini," sambung dia.

Senada dengan Hasan, pemimpin pertemuan SOM Bali Process kali ini, Dubes Andrew Goledzinowski menyebut dia menginginkan Bali Process ke-6 bisa menghasilkan hal nyata dalam penanganan masalah perpindahan manusia secara ilegal. Pasalnya, persoalan tersebut sudah menjadi masalah paling kritis di sejumlah negara.

"Dalam konteks ini kami percaya sangat penting dalam Bali Process untuk meningkatkan upayanya, bukan cuma melanjutkan tapi lebih bekerja keras dan harus mempunyai tujuan yang ambisius," paparnya.

"Yang jelas kita harus lebih fleksibel dan lebih cerdas dalam mendukung negara kelompok Bali Process dalam menghadapi tantangan di wilayah ini," tutup Goledzinowski.

Bali Process ke enam dihadiri oleh 267 delegasi, 17 Menteri dan 5 Wakil Menteri dari 43 negara. Tak hanya itu pertemuan ini turut disambangi 6 organisasi internasional yang terkait dengan masalah irregular movement persons.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.