Sukses

3 Aksi Unik Pendukung Cagub DKI

TemanAhok menjadi komunitas pendukung cagub pertama yang muncul. Kini mucul SahabatDjarot dan Suka Haji Lulung.

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta 2017 masih setahun lagi. Namun, aksi dukung mendukung para calon gubernur mulai bermunculan. Mereka mulai mengenalkan diri dengan sejumlah nama dan membuat kreasi untuk menarik simpati masyarakat.  

TemanAhok menjadi komunitas pendukung cagub pertama yang muncul. TemanAhok jauh-jauh hari bertekad mengantarkan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali menjadi DKI-1. TemanAhok telah melakukan sejumlah gebrakan dan penggalangan KTP untuk mewujudkan target politiknya itu.

TemanAhok tak sendiri, kini komunitas sejenis pun mulai bermunculan. Simpatisan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat memunculkan 'SahabatDjarot', sedangkan para pendukung Abraham Lunggana atau Lulung membentuk 'Suka Haji Lulung'.

Sejumlah komunitas ini pun mulai beraksi menarik simpati dengan sejumlah aksi unik di dunia maya atau media sosial. Berikut sejumlah kreatifitas mereka yang dirangkum Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pamer Beatbox

TemanAhok mengunggah sebuah video berdurasi 6 menit 08 detik. Video garapan Camoe Project itu berisikan woro-woro mengajak warga untuk mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dari jalur independen.

"Yang belum sempat beri dukungan karena kesibukannya, katanya mau perubahan, tapi tidak berikan apa-apanya," ujar Yosi memulai aksi.

Video yang dibintangi Yosi Mokalu, Billy Beatbox, dan Peppe Wong tersebut terbilang apik. Tidak hanya berisi imbauan dan dukungan, mereka juga menghiasi video mereka dengan peraturan KPU tentang syarat nyagub di jalur independen.

Dalam video tersebut, Yosi menegaskan, ajakan melalui video yang dilakukan bukan atas dasar pesanan.

"Video ini dibuat bukan atas dasar orderan, tapi karena kesadaran," kata Yosi.

3 dari 4 halaman

2. Bopong Keranda

Para pendukung Abraham Lunggana atau Lulung punya cara sendiri untuk menarik simpati warga. Seperti dalam akun media sosial pendukung Lulung, 'Suka Haji Lulung'. Akun yang aktif 3 hari lalu, 14 Maret 2016, dan memiliki teman 200-an orang ini menampilkan foto-foto kegiatan Lulung.

Seperti foto saat Lulung menjadi narasumber diskusi bertema "Merebut Kursi DKI I", diwawancarai media, bahkan ada satu foto yang menampilkan Lulung berada di barisan depan saat membopong keranda janazah. Dia tampak mengenakan baju koko corak kuning dan peci bulat. Tidak banyak kalimat yang menjelaskan foto tersebut.

"Ini bukan pencitraan tidak ada satu media yang meliput semua atas dasar keikhlasan," tulis akun Suka Haji Lulung.

Ada juga gambaran keakraban Lulung dan ibu-ibu yang tengah berbelanja di Tanah Abang, serta aksi Lulung menyantap makanan di sebuah warteg.

4 dari 4 halaman

3. Kartun SahabatDjarot

Meski PDIP belum mengetuk palu siapa yang akan diusung di pilkada nanti, namun gaung Djarot untuk maju di bursa Jakarta 1 mulai muncul.

Teranyar adalah #SahabatDjarot yang digaungkan putra aktor gaek Eros Djarot pada 15 Maret 2016, dalam akun twitternya @banyubiru_

"Nama sama, kumis sama. Tapi yg ini bukan bokap gue. Hehe. A very humble guy. We likey. Pagi semua #SahabatDjarot," tulis Banyu dalam akunnya tersebut.

Di bawah tulisan itu, dia mengunggah gambar kartun seorang pria mirip Djarot. Lengkap dengan kumis, kacamata, serta rambut belah pinggir.

Di samping gambar kartun tersebut terdapat tulisan "Djarot For Djakarta". Sementara di pojok kanan bawah terdapat lambang kepala banteng bertuliskan Komunitas Banteng Muda.

16 Maret kemarin, Banyu kembali mengunggah foto dukungan untuk Djarot maju dalam bursa Pilkada DKI dengan tagar #SahabatDjarot #KBM #bbd.

Di bawah tagar tampak foto Djarot yang berlatar putih tengah tersenyum dengan menggunakan kemeja putih.

"Dari Blitar ke Djakarta. Harus pintar-pintar biar enggak gelap mata. Djarot ke Jakarta udah Pasti untuk Kerja Nyata." tertanda #SahabatDjarot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.