Sukses

Beredar Pesan Berantai Titik Rawan Begal Jakarta, Ini Kata Polisi

Ia mengatakan, sejak Irjen Tito Karnavian jadi Kapolda Metro Jaya, jajaran Subdit Resmob berhasil menangkap banyak kriminal jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Pesan berantai berisi daftar titik-titik rawan begal sadis tersebar di ponsel. Dalam pesan itu disebutkan jajaran Polda Metro Jaya memfokuskan penjagaan dan kekuatan untuk mengantisipasi aksi para komplotan begal yang disebut-sebut langsung menyakiti korbannya tanpa basa-basi.

"Sekarang masuk antisipasi jajaran Polda Metro Jaya (agar mengantisipasi dan gakkum di lokasi-lokasi rawan begal ini). Langsung Bacok & Tusuk di Tempat!! Komplotan begal terhadap pengendara sepeda motor telah memasuki Jakarta," bunyi pesan itu.

Dijabarkan dalam pesan itu, ada banyak titik di 5 wilayah kotamadya yang rawan serangan kelompok begal.

Dikonfirmasi, Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditresktimum) Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso membantah kabar seperti yang disampaikan dalam pesan berantai itu.

"Nggak benar. Info dari mana itu? Saya baru tahu. (Angka kejahatan begal periode awal 2016 dibanding awal 2015) Menurut saya menurun," ujar Eko kepada Liputan6.com di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Ia mengatakan, sejak Irjen Tito Karnavian memegang tongkat komando Polda Metro Jaya, jajaran Subdit Resmob berhasil menangkap banyak kelompok kriminal jalanan.

"Upaya represif kita tinggi. Kapolda juga banyak buat kebijakan dan strategi preventif."

Kasubdit Pencurian Kendaraan Bermotor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto malah dengan tegas menyatakan pesan tersebut hoax. Kendati demikian, dia mengatakan tak ada salahnya masyarakat berhati-hati. Ia mengungkapkan, angka pencurian kendaraan bermotor dengan modus begal menurun jauh dibanding tahun lalu.

"Nggak benar. Itu hoax ya, tapi nggak ada ruginya juga agar kita berhati-hati. Sekarang (begal) sudah jauh menurun dibanding tahun lalu," kata Budi.

Berikut titik-titik yang disebut rawan begal sadis di wilayah DKI Jakarta:

1. Jakarta Utara
Sepanjang Jalan Raya Cakung Cilincing-Jembatan Tinggi Tipar Cakung-Jalan Raya Plumpang Semper-Jalan Enggano (Mambo)-Jalan Yos Sudarso-Pegangsaan II Kelapa Gading- sepanjang Waduk Permai-Jalan RE Martadinata (depan Ancol)-Pluit- sepanjang Kemayoran (Terowongan lebih banyak)-sepanjang Danau Sunter.

2. Jakarta Timur
Harapan Indah (Perbatasan Bekasi-Jakarta)-Kalimalang (di jembatan)-Jalan I Gusti Ngurah Rai- Perlintasan KA Cipinang-Pupar Cakung-Buaran-Kawasan Industri Pulogadung- Pulomas (sekitar RS Omni Hospital)-Kramatjati-pemancingan Pulogebang-sepanjang BKT (Banjir Kanal Timur).

3. Jakarta Barat
Jalan Gajah Mada-fly over Roxy Mas-Mangga Besar-Cengkareng-sekitar Terminal Kalideres-belakang Mall Puri Indah-Jalan Kebon Jeruk.

4. Jakarta Selatan
Kebayoran Lama-Pesanggrahan-Cilandak-Pasar Minggu-Jagakarsa-Mampang Prapatan-Pancoran-Tebet-Setiabudi.

5. Jakarta Pusat
Gambir-Tanah Abang-Menteng-Senen (di depan terminal)-Cempaka Putih-Johar Baru- Sawah Besar.

"Mereka beraksi pada malam hari sekitar pukul 22.00-04.00 WIB. Waspadalah, jangan sampai teman, saudara, keluarga, dan orang yang kita cintai menjadi korban," bunyi kalimat terakhir dalam pesan berantai itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini