Sukses

Ahok: Kita Sudah Cukup Berbaik Hati ke APTB

Untuk mengisi kekosongan layanan yang ditinggalkan APTB, 600 bus Transjabodetabek yang dioperasikan PPD segera mengaspal.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah tak mau lagi memberi kesempatan pada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) untuk beroperasi di Jakarta. Setahun memberi peringatan dirasa cukup untuk memutuskan pelarangan terhadap APTB.

"Kita sudah baik hati sebetulnya. Cukup lah setahun baik hatinya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/3/2016).

Sesuai dengan namanya, sudah seharusnya APTB hanya sampai di perbatasan dan tidak sampai masuk ke kota. Untuk melanjutkan perjalanan bisa menggunakan Transjakarta.

"Dulu baik hati saja. Bus kita enggak cukup. Bayangkan bus kamu masuk ke kami Transjakarta enggak bayar lagi, bayar pajak bukan ke kami lagi STNK ke Tangerang, Bekasi," imbuh dia.

Untuk mengisi kekosongan layanan yang ditinggalkan APTB, 600 bus Transjabodetabek yang dioperasikan PPD segera mengaspal. Prosesnya tinggal menunggu kelengkapan administrasi seperti STNK.

"Mereka (APTB) itu sudah kebiasaan menganggap kita toleransi terus kan, takut kasih toleransi masyarakat marah. Saya dimarahain masyarakat yang penting aman nyaman, marah aja udah," pungkas Ahok.

Tak Perlu Membayar

Pemerintah DKI Jakarta memang telah melarang bus APTB beroperasi di Ibu Kota. Adanya larangan ini, mengharuskan APTB hanya boleh mengantar penumpang hingga perbatasan Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan keputusan itu berlaku sejak Sabtu 5 Maret 2016. Surat itu sudah diberikan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Kami sudah kirim surat kepada Organda. Warga diminta untuk menyesuaikan dengan kebijakan ini," kata Andri, saat dikonfirmasi di Jakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan bus yang ditinggalkan APTB, Pemprov DKI menyediakan 31 bus yang baru lolos uji KIR dan siap beroperasi. Ada juga 50 bus Transjabodetabek yang akan dioperasikan secara bertahap.

"50 bus Transjabodetabek ini secara bertahap. Bagi penumpang yang turun di halte Transjakarta kan tidak perlu lagi membayar," lanjut Andri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini