Sukses

Ahok: Bukan PLN yang Sabotase Kabel di Gorong-gorong

Ahok menilai, masalahnya dengan PLN sudah selesai saat banjir 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Polda Metro Jaya menemukan fakta terkait kasus penumpukan kulit kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan. Polisi menyebut, kabel itu milik PLN.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau turut campur lebih jauh terkait hasil investigasi yang dilakukan kepolisian. Sekalipun dia tahu kabel itu merupakan milik PLN.

"Saya enggak tahu urusan polisi lah. Artinya bukan dia (PLN) yang sabotase. Emang aku nuduh PLN sabotase?" ujar Ahok di Rusunawa Pesakih Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).

Ahok menilai, masalahnya dengan PLN sudah selesai saat banjir 2015. Saat itu Ahok memang dibuat kesal oleh PLN yang mematikan listrik di Waduk Pluit sehingga pompa tidak bisa dioperasikan.


"Yang saya tuduh sabotase kan oknumnya yang 2015 Waduk Pluit waktu banjir dia matiin listriknya. Sudah air naik tinggi tambah 1,8 meter tenggelem Jakarta baru hidupin. Kamu iseng amat matiin listrik sampai 1,5 jam. Itu saya marah," jelas Ahok.

Sama seperti yang terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat itu dinding turap di sungai sengaja dijebol, padahal dalam keadaan banjir besar. Alasannya untuk memasukan alat berat.

"Terus masih inget enggak yang di Kelapa Gading. Sekarang Sunter banjir enggak? Enggak. Itu kenapa dulu dibongkar. Masak sungai dibongkar sheetpile. Marah saya. Sudah tahu banjir masak banjir kamu tembok dirobohin alasannya masukin alat. Lu boleh enggak sih masukin alatnya yang sabar dikit," imbuh Ahok.

Ahok memastikan ada unsur kesengajaan pada penemuan tumpukan kulit kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan. Hanya saja dia tidak berani menuding siapa yang sengaja membuang kulit kabel ke saluran.

"Kalau kasus kabel yang jelas ini ada unsur kesengajaan. Bagaimana mungkin kabel 20 truk dimasukin ke aliran air Kali Krukut. Kalau itu tersumbat seluruh ring 1 ini tenggelem kalau hujan lebat karena aliran air ke Kali Krukutnya ditutup. Itu aja sebetulnya. Kalau siapa yang taruh saya enggak tahu biar urusan polisi," pungkas Ahok.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.