Sukses

Mensos: Belum Ada Eks PSK Kalijodo Masuk ke PSKW Pasar Rebo

PSKW ini disebut-sebut akan menjadi salah satu tempat penampungan eks PSK Kalijodo.

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. PSKW ini disebut-sebut akan menjadi salah satu tempat penampungan eks PSK Kalijodo. Namun meski begitu, belum ada eks PSK Kalijodo yang datang ke PSKW.

"Eks Kalijodo di sini (PSKW) belum masuk, yang sekarang ada (eks PSK) ini adalah hasil sweeping Satpol PP karena memang ini permanen. Ini (PSKW Mulya Jaya) kan permanen jadi memang ada sweeping dari Karawang, Indramayu, Tangerang, sebagian wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat," ungkap Khofifah di PSKW Mulya Jaya Jakarta, Senin (22/2/2016).

Esk PSK Kalijodo, kata Khofifah, boleh diantar siapa saja ke PSKW Mulya Jaya ini. Setelah sampai, bisa langsung berkoordinasi untuk mengurus administrasi.

"Saya khawatir sekali kalau mereka (eks PSK Kalijodo) panik dan tidak tahu apa solusi yang harus dilakukan ke depannya," ujar Khofifah.

Wanita yang menggunakan kerudung putih ini pun berujar, pihaknya tak masalah jika para eks PSK itu menganggap PSKW Mulya Jaya sebagai tempat transit saja.

"Kalau mereka sebut untuk mencari ketenangan boleh, apa saja boleh, sambil mereka konseling, mendapat perawatan kesehatan, mereka tinggal di sini, makan di sini boleh, semua di-cover pemerintah," ujar Khofifah.

Dia menegaskan juga setelah mendapatkan pelatihan selama 6 bulan, para eks PSK akan dipulangkan dan mendapat bantuan ekonomi produktif sehingga bisa menjadi solusi bagi eks PSK.

Untuk soal treatment yang akan digunakan dalam merehabilitasi eks PSK, Khofifah menjelaskan bisa dilakukan dengan konseling, indentifikasi, pribadi, agama, kesehatan, dan profesional training.

Mensos Khofifah sebelumnya menyambangi lokalisasi Kalijodo dan menawarkan 2 pilihan kepada para pekerja seks komersial (PSK). Tawaran pertama ikut pelatihan keterampilan dan kedua menjadi karyawan di sebuah perusahaan garmen di Boyolali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini