Sukses

SBY Merasa Dikambinghitamkan, Ruhut Ingatkan Pembantu Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan, pemerintahan tidak pernah mengkambinghitamkan rezim masa lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa kecewa, lantaran kerap dijadikan 'kambing hitam' dan disalahkan jajaran Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Perasaan ini diungkapkan SBY melalui akun resmi jejaring sosial Twitter miliknya @SBYudhoyono.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan, para pembantu Jokowi jangan mencari kesalahan pemerintahan masa lalu di tengah kondisi pemerintahan saat ini, yang dinilainya belum stabil.

"Para pembantu Presiden kerja aja lah. Kan sudah jadi pembantu Presiden, jangan cari kambing hitam. Era SBY dengan era Jokowi sekarang siapa lebih bagus, itu aja deh," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

"Boleh tanya kepada semua orang. Ah janganlah cari-cari kambing hitam, enggak baik," sambung dia.

Anggota Komisi III DPR ini berujar, SBY malah mengingatkan kader Partai Demokrat, agar tidak menjatuhkan rezim Jokowi di tengah jalan. "Kita Partai Demokrat jangan sekali-sekali ada di benak kita ingin menjatuhkan di tengah jalan," kata dia.

Ruhut juga menegaskan, meskipun sebagai partai penyeimbang, Demokrat tetap mendukung pemerintahan Jokowi. Karena itu, para pembantu Jokowi diimbau tidak menyusahkan pemimpinnya dalam menjalankan pemerintahan.

"Jadi kami sebagai penyeimbang, kami tetap mendukung yang baik, apalagi? Yang enggak baik kami kritisi. Tapi selalu dengan solusi. Salah satunya apa? Revisi UU KPK, kasihan, jangan kasih jebakan Batman untuk Pak Jokowi," tandas Ruhut.

Tidak Mengambinghitamkan

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan, pemerintahan saat ini tidak pernah mengkambinghitamkan rezim masa lalu.

"‎Tidak benar diserang. Kita tidak boleh mengambinghitamkan masa lalu," kata Hendrawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis.

Anggota Komisi XI DPR ini berujar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang kerap membandingkan investasi ekonomi era SBY dengan Jokowi, bukan bermaksud menyalahkan atau mengkambinghitamkan.

‎"Tidak, Pak Darmin itu maksudnya tidak menyalahkan. Pak Darmin itu kan ekonom, dia hanya menyampaikan alangkah indahnya investasi infrastruktur periode lalu bisa lebih tinggi. Sehingga Indonesia siap menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Jadi mencoba mengasumsikan," ujar dia.
 
Hal tersebut, kata Hendrawan, juga diakui Darmin Nasution jika pemerintahan Jokowi tidak mencari 'kambing hitam' dalam setiap permasalahan yang dihadapi, khususnya di bidang ekonomi.

"Pak Darmin dalam Rakernas PDIP menyatakan demikian," tandas Hendrawan.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku jika dirinya selalu disalahkan beberapa pihak. Bahkan, pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam cuitannya di akun Tiwtter pribadainya, @SBYudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat itu merasa dirinya selalu dikambinghitamkan dari setiap permasalah yang dihadapi bangsa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini