Sukses

Terjebak Es Seluas 290.000 Hektar, 150.000 Penguin Antartika Mati

Ekspansi lempengan es akibat perubahan iklim itu membuat penguin harus berjalan 113 kilo meter mencari makan. Suatu hal yang tak mungkin.

Liputan6.com, Cape Denison - 150.000 ekor penguin Adelie mati setelah terjebak dataran es seluas Roma.

Penguin di Cape Denison di Commonwealth Bay, Antartika itu, mati setelah sebuah dataran es seluas 290.000 hektar mengepung mereka. Memaksa mereka untuk berjalan sepanjang 113 kilometer untuk mencari makan.

Hal tersebut sangatlah tak mungkin bagi hewan-hewan malang itu, karena penguin biasanya tinggal dekat permukaan laut yang terbuka. Namun kedatangan lempengan es di Antartika Timur itu membuat perubahan jarak yang sangat dramatis untuk mereka mencari makan.

Koloni sebanyak 160.000 susut menjadi 10.000 pada 2011, menurut riset yang dilakukan Climate Change Research Centre di Universitas New South Wales, Australia.

Penguin telah tinggal di Cape Denison sejak 100 tahun lalu. Namun keberadaan mereka semakin menyusut bahkan nyaris hilang.

Para peneliti memprediksi koloni itu akan hilang dalam 20 tahun mendatang kecuali es raksasa atau disebut B09B dihancurkan.

"Populasi di Cape Denison bakal hilang dalam 20 tahun jika kita tidak merelokasi atau menghancurkan B09B," tulis salah seorang peneliti di Antartica Science seperti dilansir dari Independent, Minggu (14/2/2016).

"Lempengan es seluas Roma itu adalah bukti nyata serta alat investigasi bagaimana lempengan itu bisa melakukan ekspansi di perairan Antartika Timur," tambahnya lagi.

Perubahan lingkungan jangka panjang di kawasan itu telah diteliti oleh tim proyek Southernn Ocean. Para peneliti menemukan fakta telah terjadi dampak pada predator laut.

Perubahan alam akibat perubahan iklim juga bisa mempengaruhi habitat seperti mencari makan dan sebagai mangsa predator yang lebih besar.

Cairnya es, serta ekspansi lempengan es adalah hal utama kepunahan koloni penguin jenis Adelie.

Kendati demikian, Penguin Adelie belum sepenuhnya punah. Sekitar 5 mil dari Commonwealth Bay, terdapat koloni lain. Itu membuat para ahli memperkirakan bahwa lempengan es-lah yang bertanggung jawab atas susutnya koloni yang kini tengah terkepung es itu.

Sekitar 30 persen populasi penguin Adelie tinggal di Antartika Timur. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.