Sukses

Metro Sepekan: Selangkah Mengungkap Penabur Sianida di Kopi Mirna

Misteri pembunuhan Wayan Mirna Salihin masih selangkah lebih maju. Polisi menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan Mirna.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan pembunuhan dengan korban Wayan Mirna Salihin (27) masih menjadi buah bibir di tengah masyarakat.

Teka-teki siapa pembunuh pengantin baru ini menemui titik terang. Polisi selangkah ke depan mengungkap misteri kematian Mirna yang tewas usai meneguk kopi Vietnam di kafe Olivier.

Meski demikian, polisi tidak patah arang karena menemui kendala memeriksa salah satu petunjuk yang akan menjawab misteri 'kopi maut'.

Petunjuk tersebut adalah celana milik Jessica Wongso yang dibuang oleh empunya celana. Polisi bejibaku mencari petunjuk tersebut sampai ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

Meski demikian, polisi menggunakan berbagai cara untuk melengkapi berkas pemeriksaannya.

Selain itu, berita raibnya 9 pucuk pistol milik Lapas Tangerang juga menjadi kabar yang mewarnai pemberitaan Metro Sepekan ini.

Berikut rangkuman Metro Sepekan yang dihimpun Liputan6.com.

1. Polisi Buka-Bukaan Hasil Pemeriksaan Kopi 'Maut' Mirna
Polisi melakukan prarekonstruksi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin usai meneguk kopi di Oliver Cafe, West Mall Grand Indonesia. (Audrey Santoso/Liputan6.com)
Polisi masih berupaya mengungkap kematian Wayan Mirna Salihin, perempuan yang tewas usai menyeruput kopi di restoran pusat perbelanjaan. Polda Metro Jaya hari ini mengundang Sespuslabfor Polri Kombes Pol Hudi Suryanto, dalam gelar perkara kasus 'kopi maut' itu.

Pada kesempatan ini, Hudi membeberkan mengenai metode tes kimia saat uji labfor terhadap beberapa barang bukti, yang mereka kumpulkan selama proses penyidikan. Yaitu tes semi kuantitatif sianida, tes kit arsen, dan tes keasaman.

Setidaknya ada 6 barang bukti yang dilibatkan untuk membuat terang, penyebab tewasnya pengantin baru itu.

Selengkapnya...

2. Misteri Celana Jessica Saat Minum Kopi Bareng Mirna
Selain CCTV, Polisi juga memeriksa rekaman transaksi pembelian kopi oleh rekan Jessica,
Polisi telah menggeledah rumah Jessica Wongso, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin yang meninggal karena keracunan sianida. Namun, polisi tidak menemukan celana yang dipakai Jessica saat minum kopi bersama Mirna di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta.

Penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, mengatakan polisi telah memeriksa asisten rumah tangga kliennya guna menanyakan keberadaan celana tersebut.

Saat penggeledahan, Minggu malam, 10 Januari 2016, polisi menyita beberapa barang pribadi Jessica, termasuk pakaian yang melekat di tubuhnya sesuai dengan rekaman CCTV di Olivier Cafe. Namun, hanya celana Jessica saja yang tidak ditemukan polisi.

Selengkapnya...

3. Cerita Ketua RT tentang Penggeledahan di Rumah Jessica
Saksi kunci itu adalah pembantu Jessica, hingga pengungsi Gafatar di Tanjung Pura terus bertambah.
Rumah Jessica Kumala Wongso digeledah anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 10 Januari 2016. Polisi lain menunggu di depan rumah Jessica, teman minum kopi Mirna, perempuan yang meninggal setelah menyeruput kopi yang diduga mengandung racun sianida di kafe di Grand Indonesia, sejak Sabtu.

Ketua RT 14/RW 02 Kelurahan Sunter Agung, Paulus Sukiyanto membeberkan kronologi penggeledahan rumah Jessica tersebut.

Paulus menuturkan, dia baru pulang dari acara pernikahan kerabatnya ketika polisi menyambangi rumahnya. Polisi meminta tolong agar Paulus membujuk keluarga Jessica membukakan pintu.

Selengkapnya...

4. Kronologi Kopi 'Maut' Mirna Versi Jessica
Di rumah Jessica Kusuma Wongso, teman Wayan Mirna Salihin, polisi menemukan sesuatu. Apakah itu?
Setelah hampir 2 pekan bungkam soal kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso akhirnya angkat suara.

Melalui Penasihat Hukumnya Yudi Wibowo, Jessica membeberkan kronologi ngopi maut yang dialami Mirna dan Hanny.

Yudi mengatakan, awalnya Jessica yang berinisiatif mengajak Mirna ngopi, untuk membalas kebaikan Mirna yang suka mentraktir Jessica selama di Australia.

Selengkapnya...


5. Hilangnya 9 Pistol Lapas Tangerang Terungkap dari Teror Thamrin

Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) memperlihatkan barang bukti hasil pengungkapan kasus teror di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap pengembangan kasus teror di berbagai wilayah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
9 Pistol dan ratusan amunisi milik Lapas Tangerang hilang. Namun, seiring dengan pengungkapan kasus teror Jalan Thamrin, polisi menemukan peredaran senjata api hasil curian di Lapas Tangerang, Banten.

"Itu (hilangnya pistol) terbongkar saat pengembangan kasus Thamrin," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada Liputan6.com, Sabtu (23/1/2016).

Badrodin membenarkan bahwa pengungkapan sel teroris Bekasi, Jumat 22 Januari 2016 malam, adalah terkait kepemilikan senjata api.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.