Sukses

Polisi: 7 Orang Ditangkap di Matraman Positif Narkoba

Polisi menggelandang 9 orang dalam operasi narkoba di Matraman Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Timur Kombes M Agung Budijono mengatakan, pihaknya sudah mengantongi hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap 9 orang yang diamankan dalam operasi narkoba di Matraman, Jakarta Pusat. Hasilnya 7 orang dinyatakan positif urinenya mengandung narkotika.

"Hari ini ada 7 orang dari penyisiran tadi yang positif urinenya," kata Kombes Pol M Agung Budijono, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2016).

Tujuh orang itu berinisial R (32), S (46), K (45), YY (43), SL (39), K (17) dan MR (28). Sementara dua orang lagi negatif. Namun telepon seluler keduanya diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Di luar 7 itu ada 2 orang lagi memang. Diambil hapenya. Itu diambil karena ada data yang kita curigai. Nanti kita lihat," tuturnya.

Ratusan personel gabungan TNI dan Polri menyisir Komplek Berlan dan Jln Slamet Riyadi, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Ratusan personel polisi bersenjata lengkap bersiaga dan menyisir kawasan dekat Kompleks Berlan di RW 3 Matraman, Jakarta Timur.

Penyisiran ini dilakukan terkait peristiwa penggerebakan rumah bandar narkoba di Jl Slamet Riyadi 4 Kebon Manggis, Jakarta Timur, yang mengakibatkan 1 polisi dan 1 orang informan polisi tewas.

Personel polisi pun menyebar dan sekitar 30 meter dari lokasi penggerebekan ada bangunan bekas toilet umum yang sudah tak terpakai. Tapi ditutup seng. Di toilet itu, puluhan jarum suntik bekas dan baru ditemukan dibalik tong sampah berwarna biru. Selain itu ditemukan kondom bekas dan plastik yang diduga bekas tempat sabu atau putaw.

"Ya kemungkinan dengan ditemukannya jarum suntik, bisa jadi tempat memakai narkoba. Tapi juga bisa jadi tempat orang buang jarum suntik, makainya ditempat lain," kata Kapolsek Matraman Kompol Suyoto di lokasi, Kamis (21/1/2016).

"Kita masih akan sisir lokasi-lokasi yang diduga menyimpan narkoba. Dan rumah atau lokasi yang diduga menjadi tempat lari pelaku pengeroyokan,"  tutup Suyoto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini