Sukses

Langgar Wilayah, Iran Desak AS Meminta Maaf

Iran menegaskan AS harus meminta maaf atas kejadian ini.

Liputan6.com, Teheran - Tentara Iran dilaporkan menahan 10 anggota Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan dua kapalnya. Penahanan dilakukan usai kapal-kapal tersebut masuk ke perairan Iran tanpa izin.

Menurut keterangan AL AS, kejadian itu berlangsung tanpa disengaja. Sebab, 2 kapal itu mengalami masalah teknik sehingga tanpa disengaja masuk ke wilayah kedaulatan Iran.

Alasan dari AS, tidak diterima Teheran. Mereka menyebut kejadian itu memang sudah direncanakan. Maka dari itu Iran meminta AS menyampaikan permohonan maaf resmi.

Iran menyatakan mereka masih akan menahan para anggota AL ini. Pembebasan baru dilakukan jika AS memenuhi permintaan Iran.

"Pihak-pihak yang menyatakan kalau para pelaut akan segera bebas itu hanya spekulasi saja, saya tidak mau mengonfirmasi dan menyangkal itu," sebut Juru Bicara Tentara Garda Revolusi Iran, Ramazan Sharif, seperti dikutip dari CBS, Rabu (13/1/2016).

Kejadian ini pun segera direspons Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry. Dia telah meminta koleganya Menlu Iran Javad Zarif untuk segera menjamin pembebasan anggota AL AS. Kerry pun percaya hal itu akan segera terwujud.

Pembicaraan antara Kerry dan Zarif juga sudah dikonfirmasi oleh Komandan AL Tentara Garda Revolusi Iran, Ali Fadavi. Dia menegaskan, walau Kerry sudah menyatakan keyakiannya, pembebasan tak bisa dilakukan dengan mudah.

"Menlu Zarif telah mengambil tindakan tegas (terhadap Menlu Kerry), para pelaut itu sudah melanggar wilayah laut Iran dan kami mendesak AS meminta maaf," tegas Fadavi.

Sebelumnya, dari keterangan juru bicara Pentagon Peter Cook, kapal AS Riverina yang berjalan dari Kuwait menuju Bahrain hilang kontak di dekat Pulau Farsi. Kapal yang mengalami masalah mesin ini kemudian ditemukan oleh satu kapal AS.

Setelah itu kedua kapal tanpa sengaja masuk ke perairan Iran. Karena mengetahui adanya kapal asing masuk ke wilayahnya. AL Garda Revolusi Iran segera mengambil tindakan tegas dengan menahan seluruh pelaut yang terdiri dari 9 pria dan 1 orang wanita.

Saat ini meski ditahan, AS memastikan seluruh anggota ALnya diperlakukan baik oleh Iran dan tidak ada yang menderita luka-luka satu pun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.