Ahok Rombak Jajaran KPUD DKI, Terkait Pilkada 2017?

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran pejabat di KPUD DKI Jakarta mengalami perombakan. Para pejabat lama yang berstatus PNS diganti.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah mengetahui perombakan itu. Dia menilai, pergantian pejabat di jajaran KPUD DKI Jakarta atas permintaan komisioner KPUD.

"Sudah kelamaan, mereka dari KPUD minta diganti, ya kita ganti," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Untuk menentukan PNS mana saja yang akan jabatan itu, Ahok mengaku tidak ikut campur. Semua usulan nama pejabat diserahkan kepada KPUD DKI Jakarta.

"Kita enggak tahu, kita usulin saja nanti mereka yang atur. Itu yang minta di ganti dari KPUD-nya. Saya enggak tahu alasannya apa, mungkin sudah kelamaan atau apa gitu," imbuh dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak khawatir pergantian pejabat ini nantinya dikaitkan dengan Pilkada 2017 yang prosesnya dimulai tahun ini. Sebab, penentuan nama diserahkan kepada KPUD.

"Saya mah enggak mau pusing mau di ganti siapa juga, kan yang nentuin KPUD. Mereka minta ganti ya kita usulin, bebas mereka atur saja siapa," pungkas Ahok.

Sebelumnya, Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno mengatakan, perombakan yang dilakukan bersifat penyegaram biasa. Menurut dia, pejabat di KPUD sudah terlalu lama tidak ada pergantian.

"Ya penyegaran biasa saja. Ya pegawai pemda yang di KPUD itu, dilakukan penyegaran lah. Itu kan sudah lama di KPUD. Jadi Mungkin ada penyegaran atau apa," kata Sumarno saat dikonfirmasi.

Sedikitnya, ada 34 PNS di KPUD DKI Jakarta. Pergantian juga dilakukan kepada seluruh pejabat yang ada di KPUD DKI Jakarta.

"Semua pegawai pemda yang di KPUD, menempati jabatan ada sekretaris KPUD, sekretaris KPU kota, petugas, kepala bagian, dan lain-lain. totalnya ada 34 PNS di KPUD DKI," imbuh Sumarno.