Liputan6.com, Jakarta - Ade Komaruddin telah dilantik menjadi Ketua DPR sebagai pengganti Setya Novanto. Pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan dalam sidang paripurna di Gedung Nusantara II DPR Senayan, Jakarta, Senin 11 Januari 2016.
Meski sempat diwarnai hujan interupsi penolakan dan insiden mikrofon mati, pelantikan politikus Partai Golkar ini pun tetap berjalan dengan lancar. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun menilai, tidak ada yang salah dengan pelantikan Ade Komaruddin.
"Sejauh ini apa yang telah dilakukan (melantik Ade Komaruddin) sudah melalui suatu kajian yang dalam terhadap aturan dan mekanisme yang ada," kata Fadli Zon di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Baca Juga
Dia menjelaskan, pemilihan Ade yang kerap disapa Akom menjadi Ketua DPR telah melalui mekanisme politik yang benar yaitu membicarakannya dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Senin kemarin.
"Dari mekanisme politik juga kemarin kita sudah lakukan Bamus, dalam Bamus tidak ada yang menolak. Karena itu, saya kira sudah sesuai dengan mekanismenya," lanjut Fadli.
Dia pun mempersilakan bagi anggota DPR lain yang menolak Akom menjadi Ketua DPR untuk menggugat.
Baca Juga
Ketua Dewan Pembinanya Jadi Presiden, HKTI Optimistis Kesejahteraan Petani Lebih Diperjuangkan Pemerintah
6 Potret Krisdayanti dan Fadli Zon Membuka World Water Forum, Sorot Tata Kelola Sumber Daya Air
Kecam Veto Gagalkan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Ketua BKSAP DPR Fadli Zon: AS Tak Layak Jadi Penengah Konflik Palestina-Israel
"Silakan saja menggugat tapi gugatannya ke mana, apa yang mau digugat karena kemarin memang benar-benar nyata kita mengadakan Bamus," ujar Fadli.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.