Sukses

Ahok: Tewas Tersetrum, Karyawan Transjakarta Harus Dapat Asuransi

Saat itu, 2 karyawan Transjakarta bernama Niko Adeli dan Siti Nurhayati hendak pulang usai bertugas.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga kini belum mendapat informasi lengkap terkait peristiwa meninggalnya 2 karyawan Transjakarta. Pria yang karib disapa Ahok itu juga belum bisa menentukan sikap atas kejadian ini.

"Saya belum dapat laporan, saya baru baca di berita," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Informasi dan fakta dibutuhkan untuk mengambil keputusan apakah akan memberi santunan atau tidak. Tapi, menurut Ahok seharusnya setiap karyawan Transjakarta mendapat asuransi.

"Harusnya otomatis mereka ada asuransi," sambung Ahok.

Saat ini Ahok masih menunggu pernyataan resmi dari pihak kepolisian. Yang pasti kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi.

"Harusnya enggak boleh kejadian seperti itu, bahaya sekali," pungkas Ahok.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 2 karyawan bernama Niko Adeli dan Siti Nurhayati hendak pulang usai bertugas di halte Mangga Dua, Jakarta.

Keduanya pulang bersama karena sama-sama kost di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Setelah turun dari jembatan penyeberangan, tiba-tiba keduanya jatuh tergeletak tepat di dekat tiang listrik yang sedang tergenang akibat hujan.

Keduanya yang ditemukan sudah tidak bernyawa itu kemudian dibawa ke RSCM untuk menjalani visum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.