Sukses

Ahok: Saya Lebih Suka Asian Games di Palembang Saja

Namun Ahok tidak bisa memutuskan sepihak. Segala pertimbangan dan keputusan ada di tangan International Olympiade Commite (IOC).

Liputan6.com, Jakarta - Kesiapan Asian Games di Jakarta masih terkendala lahan Kemayoran. Komisi II DPR dan PPK Kemayoran belum mau menyerahkan lahan ke Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun nyaris patah arang. Dia bahkan menginginkan Asian Games dipusatkan di Palembang saja.

"Saya bilang, sebetulnya kalau saya pribadi lebih suka semua Asian Games itu dibuat di Palembang sehingga perekonomian Sumatera bagian Barat Selatan bisa naik. Jadi bangun aja semua besar-besaran. Kan bukan cuma di kota Palembang-nya, bisa di Muara Banyuasin, macam-macam. Nah ini bagus," jelas pria yang karib disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Namun, dirinya tidak bisa memutuskan sepihak. Segala pertimbangan dan keputusan ada di tangan International Olympiade Commite (IOC). Nyatanya saat melakukan peninjauan, IOC menilai Palembang tidak siap.

"Cuma sayang waktu IOC-nya datang, waktu masih Ibu Rita (mantan ketua KOI) dulu, IOC menyatakan Palembang enggak siap, makanya dipaksa Jakarta harus gandeng. Itulah yang menyebabkan saya sama Pak Alex (Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin) terima. Saya sih maunya kasih Palembang, lebih bagus," tutur Ahok.

Menurut suami Veronica Tan itu, konsep tuan rumah event multinasional seperti Asian Games sebenarnya diserahkan kepada kota yang belum maju dan masih dalam tahap pembangunan. Sehingga dengan adanya dorongan event ini, pembangunan akan lebih merata.

"Sebetulnya kalau buat saya konsepnya sama di seluruh dunia, kalau mau ada event besar itu biasanya mencari daerah yang belum terbangun, supaya meninggalkan pertumbuhan ekonomi. Jadi sebetulnya kita ingin dorong semua dibangun supaya Palembang jadi lengkap. Sehingga, Sumbagsel (Sumatera bagian selatan) itu ekonominya akan naik. Tapi sayangnya waktu AOC datang, dia menyatakan Palembang enggak siap. Makanya dia ngotot minta Jakarta," pungkas Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini