Sukses

6 Tingkah Kocak Jokowi Selama Jadi Presiden

Tingkah kocak Jokowi tak bisa dihilangkan meski sudah setahun lebih 4 bulan menjabat sebagai Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - 14 Bulan sudah Joko Widodo menjabat sebagai Presiden, namun jabatan tertinggi ini rupanya tak membuat tingkah lucu sang pemimpin hilang begitu saja.

Di setiap berinteraksi dengan masyarakat baik dengan anak-anak, tokoh politik bahkan mantan pesaingnya di Pilpres 2014 lalu, dia masih saja melontarkan guyonan hingga membuat semua orang yang mendengarnya terbahak-bahak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Jokowi Isengi SBY di Kongres Demokrat


Tingkah konyol Jokowi pun membuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono tertawa terbahak-bahak.

Saat itu, Jokowi diundang dalam Kongres Partai Demokrat ke-4 di Surabaya pada 12 Mei 2015. Sebagai Presiden, dia diminta memberikan sambutan dalam kongres itu. Saat itu, Jokowi mengenakan jas lengkap dengan dasi. Sangat rapi.

Jokowi mengaku jika dia sengaja mengenakan pakaian rapi. Tujuannya, agar tak kalah ganteng dengan SBY.

"Sudah saya perkirakan, saya pasti berjejer dengan Pak SBY. Pak SBY kan biasanya rapi, sudah tinggi besar pakai pakaian rapi, kalau saya pakai putih, langsung begini (jatuh)," kata Jokowi yang membuat seluruh peserta kongres tertawa termasuk SBY dan Ani Yudhoyono.

Sehingga, kata Jokowi, dia harus berpakaian rapi jika di samping SBY. "Kalau kalah dengan Pak SBY, ya kalah dikit-dikitlah. Soal kerapian lo," lanjut Jokowi.

3 dari 7 halaman

Celetukan Jokowi ke Prabowo


Celetukan lucu pun diucapkan Jokowi saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Partai Amanat Nasional (PAN) pada 6 Mei 2015.

Raker itu dihadiri oleh hampir semua tokoh politik dan ketua umum partai, termasuk Prabowo Subianto.

Di depan podium, Jokowi bercerita jika dia pernah berbisik-bisik dengan Prabowo saat bertemu di Istana Bogor.

"Pak Prabowo, nanti 2019 maju lagi nggak?," tanya Jokowi ke Prabowo kala itu.

"Saya kalau tanya blak-blakan memang," lanjut Jokowi.

Prabowo pun menjawab: "Nanti kalau saya maju lagi, kita tarung lagi Pak Jokowi," kata Jokowi meniru Prabowo.

Mendengar hal itu, Prabowo pun senyum-senyum sementara para kader PAN tertawa dan bersorak.

4 dari 7 halaman

Tertawa Terbahak-bahak Pakai Serbet


Tingkah lucu Jokowi pun terekam ketika dia tertawa terbahak-bahak bersama para pelawak yang diundangnya di Istana Negera pada 17 Desember 2015 lalu.

Saat itu, Eddy Soepono alias Parto yang diminta untuk berbicara. ‎"Ariel Ariel," celetuk Andre Taulani yang disambut tawa sesaat sebelum Parto bicara. ‎
‎
Celetukkan nakal pun kembali dikeluarkan pelawak lainnya, Sule. Ia tak sungkan mengungkit kasus kepemilikan senjata yang pernah dialami Parto. "Ini yang waktu itu bawa pistol, Pak," ucap Sule. ‎

Akhirnya, Parto bercerita. Soal panggilan Ariel, ia mengeluhkan saat dirinya ke luar rumah atau ke tempat keramaian panggilan Ariel kerap disampaikan warga saat bertemu dengannya. Seperti saat dia jalan-jalan ke salah satu mal di Ibu Kota.

Di depan Presiden, ia mengaku banyak warga yang meneriakinya dengan memanggil Ariel, vokalis band Noah. Bahkan ada beberapa fans yang memintanya untuk meniru gaya Ariel Noah. "Gaya Ariel dong, gaya Ariel dong," kata Parto menirukan keinginan para fansnya itu. Spontan, Parto pun bertanya kepada fansnya.‎

Jawaban yang keluar itu membuat Presiden Jokowi terbahak-bahak. Bahkan, serbet warna putih yang disiapkan di meja, digunakan Jokowi untuk mengusap air mata yang keluar akibat lelucon tersebut.‎

5 dari 7 halaman

Kebingungan Saat Ditantang Anak Umur 5 Tahun


"Pak Jokowi, Pak Jokowi. Pak lihat sini, Pak. Sini Pak, saya mau sepeda," teriak Wisnu dari luar pagar Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Bocah 5 tahun itu sampai berusaha memanjat pagar kecamatan setinggi 1,5 meter itu, agar bisa dilihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi terhentak mendengar suara lantang Wisnu. Ia menoleh ke arah bocah berkaos kuning itu.

Jokowi ditantang sang bocah untuk memberikan pertanyaan kepadanya. Jokowi kebingungan, sebab dia tak mempersiapkan pertanyaan apapun untuk si bocah. Mantan Wali Kota Solo itu juga sudah meminta si bocah untuk mengambil sepedanya gratis.

"Nggak mau, Pak. Saya ingin ditanya dulu sama Bapak," ujar bocah kurus itu, yang disambut tawa para hadirin.

"Disuruh ambil sepeda malah nggak mau. Malah minta ditanya dulu. Mau berhitung atau pertanyaan lain?" tanya Jokowi heran.

Jokowi akhirnya menuruti permintaan Wisnu dengan mengajukan pertanyaan. "Oke, sebutkan 3 nama-nama binatang?"

"Panda, Rusa, Zebra, Pak," jawab Wisnu disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

6 dari 7 halaman

Jokowi Curhat Rusanya Mati


Presiden Joko Widodo curhat ketika seekor rusanya yang mendiami Istana Bogor mati gara-gara diterkam biawak. Hal itu dia sampaikan di depan anak-anak saat memperingati Hari Anak Nasional.

"Anak-anak, di istana ini kurang lebih ada 700 rusa. Sudah lihat belum? Kalian mau lihat? Kalau belum nanti saya antar," kata Jokowi di Istana Bogor.

Jokowi kemudian bercerita mengenai seekor rusa yang mati di taman Istana Bogor. ‎Rusa tersebut mati setelah menjalani perawatan dokter hewan.

"Jadi 3 bulan lalu,‎ rusanya ada yang mati 1. Rusanya mati karena buntutnya dimakan biawak, diterkam biawak. 3 Hari dirawat kemudian mati," tutur Jokowi.

7 dari 7 halaman

Jokowi Dikejar-kejar Paspampres

Pasukan Pengaman Presiden kewalahan ketika mengejar Presiden Joko Widodo yang berlari kesana-kemari di atas panggung pesta rakyat.

Saat itu, Jokowi dan Jusuf Kalla baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pesta rakyat pun dilakukan di Monumen Nasional (Monas) dan Istana Negara.

Sesaat setelah dilantik jadi Presiden, Jokowi langsung menyapa masyarakat. Menyalami masyarakat yang berjajar di pagar Istana. Paspampres pun kewalahan mengejar Jokowi yang seperti tak peduli dengan keselamatannya sebagai presiden.

Tak hanya di Istana, mantan Wali Kota Solo itu juga berlari-lari di atas panggung. Paspampres yang mengenakan pakaian formal dengan batik dan sepatu formal pun harus berlari-lari agar tetap bisa di dekat Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini