Sukses

Obama Bertemu Keluarga Korban Penembakan San Bernardino

Obama terus menyemangati mereka yang berduka atas penembakan di pusat kesehatan difabel di San Bernardino, California.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Barack Obama bertemu dengan keluarga dari sebagian besar korban penembakan di San Bernardino, Jumat 18 Desember waktu setempat. Keluarga Obama disambut Wali Kota Carey Davis dan Pengawas Kota James Ramos saat tiba di San Bernardino.

Pada kesempatan itu, Obama terus menyemangati mereka yang berduka atas penembakan di pusat kesehatan difabel di San Bernardino, California itu. Presiden dan istrinya Michelle menghabiskan hampir 3 jam menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban

"Ini adalah waktu yang sulit untuk mereka dan untuk seluruh masyarakat, mereka juga mewakili kekuatan dan persatuan serta cinta yang ada dalam komunitas ini dan di negara ini," kata Obama kepada wartawan setelah pertemuan seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/12/2015).

Sebanyak 14 orang tewas dalam penembakan di San Bernardino pada 2 Desember lalu, ketika penganut Islam radikal Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik menembaki rekan kerja Farook.

Sebelumnya, pada Kamis lalu, pemerintah federal mengatakan Enrique Marquez telah memberikan dukungan material kepada Farook dan Malik. Marquez diduga membeli 2 senapan yang digunakan dalam serangan itu dan telah merencanakan untuk melakukan serangan dengan Farook pada 2011.

Namun demikian, Direktur FBI James Comey mengatakan, tidak ada indikasi bahwa Farook atau Malik adalah bagian dari sel yang terorganisir atau memiliki kontak dengan kelompok-kelompok militan.

 

**Simak komentar Donald Trump soal basis data  muslim di bawah ini:

di luar negeri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serangan San Bernardino adalah aksi teror yang terjadi pada 2 Desember 2015, menewaskan 14 orang dan melukai 22 orang lainnya.
    Serangan San Bernardino adalah aksi teror yang terjadi pada 2 Desember 2015, menewaskan 14 orang dan melukai 22 orang lainnya.

    San Bernardino

  • Obama