Sukses

Amien Rais: Waktu Tepat untuk Jokowi, Freeport Cukup Sudah

Eks Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu berharap, Jokowi tidak lagi memperpanjang kontrak karya Freeport.

Liputan6.com, Yogyakarta - Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan, PT Freeport Indonesia harus dihilangkan dari Indonesia. Ia bahkan menyebut keberadaan perusahaan asal Amerika Serikat itu tak ubahnya kanker ekonomi bagi Indonesia.

Amien beralasan, perusahaan itu sudah mengeruk emas dalam jumlah besar selama berpuluh-puluh tahun. Karena itu, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu berharap Presiden Joko Widowo tidak lagi memperpanjang kontrak karya Freeport.

"Freeport ya kanker ekonomi. Ya, apabila diperpanjang lagi kita tetap menjadi bangsa budak," ujar dia di Gejayan, DI Yogyakarta, Kamis (17/12/2015).


Amien menambahkan alasan lainnya untuk menolak perpanjangan kontrak karya Freeport. Ia menuding Freeport telah melanggar sejumlah aturan, seperti mengemplang pajak ribuan triliun, perusakan alam dengan membuang limbah langsung ke Laut Arafura serta melanggar HAM di Papua.

Ia berharap, Jokowi dapat mengambil keputusan yang belum pernah diambil presiden sebelumnya. Amien meyakini keputusan itu akan didukung oleh rakyat Indonesia.

"Saya kira ini timing yang tepat untuk Pak Jokowi berkata cukup sudah, tak ada perpanjangan kontrak Freeport karena Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Bu Mega dan SBY juga tak berani mengambil keputusan tersebut," ujar dia.

Lebih lanjut, Amien menyatakan, pemerintah harus menyiapkan langkah lanjutan, seperti tuntutan pengembalian pajak dan perbaikan ekosistem, jika Freeport hengkang dari Indonesia. Selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan SDM dari putra bangsa untuk melanjutkan pengelolaan kekayaan alam di Indonesia.

"Saya kira kita punya lulusan universitas yang sangat luar biasa. Ada dari Geologi UGM, UI, ITB, ITS bisa mengatasi dengan mudah," sahut Amien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.