Sukses

MGKR Soeyono: Perilaku Setya Novanto Jauh dari Ruh Golkar

Perubahan yang terjadi pada sosok Setya, diduga akibat Golkar berubah menjadi partai

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Ketua DPR yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport, menuai kecaman dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). 

"Saya selaku Ketua Umum MKGR mengecam dengan keras," ujar Ketua Umum MKGR Letjen TNI (Purn) Soeyono saat Rapat Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) X MKGR, di Jakarta, Senin (7/12/2015).

Menurut Soeyono, jika benar Setya Novanto melakukan apa yang ditudingkan, maka hal itu sudah melenceng dari ruh pembentukan Golkar.

"Dia bukannya mengedepankan kepentingan nasional, malah mengedepankan kepentingan partai atau kepentingan dirinya sendiri. Ini melenceng jauh dari ruh Golongan Karya sebelum berubah menjadi partai," kata Soeyono.

 



Di sisi lain, kata Soeyono, perubahan yang terjadi pada sosok Setya, diduga akibat Golkar berubah menjadi partai. Golkar kini semakin mengedepankan kekuasaan dan sejarahnya telah melenceng dari semangat pembentukannya.

"Dulu MKGR membentuk Golkar berisikan para profesional yang mengedepankan kepentingan pembangunan. Ketika menjadi partai, Golkar mengedepankan kekuasaan dan sikut-menyikut," kata dia.

Bukan hanya itu, Soeyono juga menyinggung munculnya MKGR lain menyatakan diri berafiliasi kepada Partai Golkar. Menurut dia MKGR adalah ormas independen, yang tidak berafiliasi terhadap partai manapun termasuk Golkar.

"MKGR hanya ada satu, yaitu kami-kami ini," pungkas Soeyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini