Sukses

Diduga Dianiaya Polisi, Warga Jambi Tewas Usai Ditangkap

Agustian ditangkap di salah satu kamar kos di kawasan Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, bersama beberapa orang lainnya.

Liputan6.com, Jambi - Seorang warga Jambi bernama M Agustian (30) tewas tak lama usai ditangkap anggota Polresta Jambi, Sabtu dinihari 5 Desember. Agustian tewas diduga karena mendapat penganiayaan usai penangkapan.

Mertua korban, Makmur (50) yang bertempat tinggal di RT 30 Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi mengatakan, sebelum tewas, menantunya ditangkap polisi atas dugaan kasus narkoba.

Dari informasi, Agustian ditangkap di salah satu kamar kos di kawasan Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, bersama beberapa orang lainnya. Diduga ia tewas setelah dianiaya oleh oknum polisi yang melakukan penangkapan.

"Sabtu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB, rumah saya didatangi petugas kepolisian yang mengabarkan jika Agustian ditangkap terkait kasus narkotika. Selain itu, saya dikabari juga menantu saya sudah meninggal dunia," ungkap Makmur, Sabtu 5 Desember 2015 malam.

 



Menurut Makmur, dari keterangan polisi, menantunya tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit karena sesak nafas. Ia juga mengatakan, Wakapolresta Jambi, AKBP Yudha Setia Budi, juga sempat datang ke rumahnya dan memberikan penjelasan.

“Kata polisi ada beberapa barang bukti sabu dan ganja yang tidak diketahui berapa beratnya," ujar Makmur.

Makmur menambahkan, dari hasil pengecekan, menantunya mendapatkan beberapa luka lebam di punggung bagian belakang. Kemudin di bagian otot tangan kanan kiri ada bekas luka lebam, di kaki bagian kanan ditemukan lubang bulat yang diduga bekas luka tembakan.

"Kepolisian menyebutkan korban meninggal karena sesak nafas. Setahu kami korban tidak memiliki riwayat penyakit sesak nafas. Kami meminta tanggung jawab kepolisian atas nasib anak dan istri menantu saya," imbuh Makmur.

Diduga Bandar Narkoba

Kapolresta Jambi, AKBP Bernard Sibarani, membenarkan adanya penangkapan Agustian tersebut. Menurut dia, dari laporan yang diterimanya, Agustus diduga adalah bandar narkoba.

"Selain korban (Agustian), beberapa rekannya juga kita ringkus," kata Bernard, Minggu (6/12/2015).

Namun saat ditanyakan mengenai kronologi dan penyebab kematian korban, Bernard belum bisa memberikan keterangan. Pihaknya baru akan memberikan keterangan kepada awak media Senin besok.‎

“Nanti akan kita ekspos. Sekarang saya lagi pengamanan kampanye," tutup Bernard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini