Sukses

"Pak Jokowi, Listrik di Sini Byar Pet..."

Menurut Presiden Joko Widodo, keluhan ini adalah masalah terbesar pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya kerap mendapat keluhan ketika blusukan ke daerah-daerah. Namun, Jokowi heran semua daerah memiliki keluhan yang sama.

"Setiap saya pergi ke provinsi, setiap saya pergi ke daerah, ke kabupaten, selalu keluhannya satu: 'Pak, listrik di sini byar pet'," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek-proyek strategis Kalimantan Timur, seperti dikutip laman Sekretaris Kabinet, Jumat (20/11/2015).

Namun, ketika dia melanjutkan blusukannya ke tempat lain, keluhan yang sama juga didengar. "Pak, listrik di sini byar-pet", ke tempat lain "Pak, di sini byar pet". Bahkan, menurut Jokowi, menginap di hotel, manajer hotelnya pun mengeluh "Pak, di sini byar pet".

Menurut dia, listrik adalah masalah terbesar pemerintah sehingga harus diatasi secepat-cepatnya. Tapi ia mengingatkan, membangun power plan pembangkit listrik itu memerlukan waktu. Presiden mencontohkan, selama 70 tahun Indonesia merdeka, hanya bisa dibangun 53 ribu megawatt.

Jokowi pun menargetkan membuat pembangkit listrik 35 ribu megawatt.


"Kalau itu tidak terkejar, saya tidak tahu akan terjadi kejadian apa. Byar pet-nya mungkin tidak 5 kali, bisa 2-3 kali lipat, bisa 10-15 kali setiap hari," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi optimistis proyek itu akan terlaksana dalam 5 tahun pemerintahannya ini. Namun yang menjadi masalah adalah perizinan yang cukup lama. Jokowi menegaskan, itu yang harus dirombak total.

Proyek-proyek strategis Kalimantan Timur yang diresmikan Jokowi di Kabupaten Penajam Paser Utara itu adalah Kereta Api Borneo, Kawasan Industri Buluminung (10 Technopark), Pelabuhan Buluminung, Jalan tol Balikpapan-Samarinda, dan Jembatan Pulau Balang. (Nil/Ali)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.