Sukses

Video Terbaru ISIS Ancam Ledakkan New York

Dalam rekaman itu menyebut Times Square. Seorang 'bomber' memperagakan memasukan bahan peledak ke dalam jaketnya.

Liputan6.com, New York City - Kelompok teroris ISIS baru-baru ini mengeluarkan sebuah ancaman. Kali ini sasarannya adalah New York City, Amerika Serikat. Dalam rekaman itu menyebut Times Square. Seorang 'bomber' memperagakan memasukkan bahan peledak ke dalam jaketnya.

Polisi New York (NYPD) mengatakan, mereka telah menonton tayangan itu dan kini memperketat penjagaannya. Salah satunya adalah menambah jumlah petugas keamanan.

"Kalau gambar-gambar di video itu tidak baru tapi kali ini mereka memasukan Kota New York sebagai target utama," demikian pernyataan NYPD, seperti dilansir dari CNN, Kamis (19/11/2015).

"Kendati tidak ada ancaman baru-baru ini, namun kami tetap bersiaga, bekerja sama dengan FBI dan Desk Antiteror," ditulis dalam pernyataan tersebut.

Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, ia akan mengambil langkah untuk mencegah kotanya dari serangan teroris.

"Takut adalah tujuan para teroris, namun Kota New York tidak akan berhasil diintimidasi," kata Blasio.

Sebuah rekaman yang sama pernah diterbitkan pada April lalu, kata John Miller, dari NYPD.

"Ini rekaman lama yang diedit lagi," ujar Miller. "Inilah yang dilakukan ISIS dan Al Qaeda dan grup teror lainnya, yaitu propaganda."

Meski begitu, NYPD tidak bisa mengabaikan begitu saja rekaman tersebut. Hal itu ditekankan oleh analis terorisme, Paul Cruickshank.


"Saya pikir kali ini ancamannya serius, apalagi ISIS adalah organisasi terkaya sepanjang sejarah. Mereka satu-satunya yang memiliki rekruitmen dari orang Barat. Dan salah satu cita-cita mereka adalah menghancurkan AS dari dalam," ungkap Cruickshank.

Kelompok teroris itu mencuri perhatian dunia setelah berhasil menguasai Irak dan Suriah. Meninggalkan sejumlah jejak berupa kekerasan, kematian, dan kerusakan di dua negara tersebut. Sejumlah teror telah menjadikannya kelompok paling ditakuti di dunia.

Bulan ini, ISIS mengklaim mereka berada di balik serangan mematikan teror Paris dan meledakkan pesawat komersil Rusia, yang terbang dari Mesir ke St. Petersburg. Kelompok itu juga bertanggung jawab atas serangkaian bom di Beirut.

Awal minggu ini, sebuah video yang nyaris sama dikeluarkan oleh ISIS. Isinya, mereka akan meledakkan Washington DC. .

Otoritas keamanan AS  mengatakan, mereka meningkatkan keamanan. "Tidak ada ancaman yang spesifik kepada AS sejauh ini," kata FBI. (Rie/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.