Sukses

Teror di Paris, Indonesia Diminta Waspadai Terseret Konflik ISIS

Sukamta meminta agar masyarakat dan pemerintah lebih bersatu dan bersiap memberantas terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengutuk aksi teror yang terjadi di Paris, Prancis pada Jumat 13 November 2015 waktu setempat.

"Kita sampaikan rasa turut berbela sungkawa atas jatuhnya korban. Mengecam tindak kekerasan ini," kata Sukamta kepada Liputan6.com, Sabtu (14/11/2015).

Tapi yang paling penting, kata dia, harus dipastikan bahwa warga negara Indonesia yang saat ini berada di Paris aman. Meskipun berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri tidak ada WNI yang menjadi korban.

Politikus PKS itu menjelaskan, seandainya benar insiden ini dilakukan ISIS, maka ini skenario untuk menciptakan konflik yang lebih besar. Di mana, setelah Rusia diikutkan dengan konflik ISIS di Timur Tengah, sekarang giliran Eropa juga diseret ke dalam konflik ini.

"Setelah Amerika, Rusia, dan Eropa terseret dengan konflik di Timur Tengah ini, maka tidak menutup kemungkinan negara-negara Asia seperti Indonesia juga akan ditarik untuk terlibat. Kalau benar itu terjadi, pola konflik akan membesar," ujar Sukamta.

Karena itu, Sekretaris Fraksi PKS di DPR itu meminta agar masyarakat dan pemerintah lebih bersatu dan bersiap memberantas terorisme.

"Bisa saja Indonesia dijadikan seperti Paris ini kalau kita tidak serius untuk mencegah terorisme. Maka ini juga tantangan bagi Indonesia sebagai negeri dengan jumlah muslim terbesar, apakah kita hanya akan menjadi pelanduk dalam skenario konflik global ini?" pungkas Sukamta. (Nil/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.